Gorontalo (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, melakukan upaya pencegahan premanisme di lokasi Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Gentuma.

"Aktivitas masyarakat di PPI dilakukan sejak subuh. Nelayan hingga pemasar melakukan aktivitas perekonomian yang cukup tinggi setiap hari. Mulai dari pembongkaran ikan, pengangkutan ke darat hingga di tangan para penjual," kata Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Gorontalo Utara, AKBP Juprisan Pratama Ramadhan Nasution, di Gorontalo, Jumat.

Aktivitas perekonomian yang tinggi tersebut, tentu dapat menimbulkan kerawanan gangguan keamanan dan ketertiban sehingga cipta kondisi aman perlu menjadi prioritas.

"Ini kami lakukan berkelanjutan, agar upaya mencegah kerawanan khususnya aksi premanisme dapat berkesinambungan untuk memperlancar aktivitas perekonomian yang berlangsung aman dan lancar," katanya.

Pihaknya, kata Juprisan, juga akan terus bersinergi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk kegiatan pengamanan dan pemantauan serta pengawasan.

"Kita memprioritaskan upaya pencegahan dari aksi premanisme, seperti pencurian, perkelahian serta tindak premanisme lainnya yang potensial menimbulkan gangguan keamanan lainnya di pusat perekonomian termasuk PPI," katanya.

Ia pun berharap, pemilik kapal, pedagang maupun sumber daya terkait di lokasi tersebut dapat bekerja sama mewujudkan stabilitas ekonomi dan keamanan.

"Sehingga jika muncul potensi kerawanan gangguan agar segera melaporkan ke aparat berwajib, untuk melakukan pencegahan dini," katanya pula.

Polres Gorontalo Utara, akan terus melakukan sosialisasi dan edukasi terhadap pentingnya mencegah aksi premanisme di pusat perekonomian khususnya pelabuhan perikanan baik di Kwandang maupun Gentuma.
 
Kapolres Gorontalo Utara, AKBP Juprisan Pratama Ramadhan Nasution, didampingi Wakapolres Kompol Nikson Yusuf, mengunjungi aktivitas perikanan di Pelabuhan Pendaratan Ikan Gentuma. (ANTARA/Susanti Sako)

Pewarta: Susanti Sako
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2022