Moskow (ANTARA) - Mantan kontraktor badan intelijen Amerika Serikat Edward Snowden, yang membocorkan skala pengawasan rahasia Badan Keamanan Nasional (NSA), mengucap janji setia kepada Rusia dan mengantongi paspor negara tersebut, menurut laporan kantor berita TASS, Jumat (2/11).

"Ya, dia mendapat (paspor), ia mengucap sumpah," kata pengacara Snowden, Anatoly Kucheren, kepada TASS.

Pria berusia 39 tahun itu tidak langsung menjawab pesan untuk permintaan komentar perihal laporan tersebut.

"Ini masih urusan investigasi kasus kriminal," kata juru bicara Gedung Putih John Kirby yang menolak berkomentar kepada awak media, Jumat. Dia merujuk  pada pertanyaan seputar laporan Snowden kepada Departemen Kehakiman AS.

Baca juga: Edward Snowden kantongi kewarganegaraan Rusia

Otoritas AS selama bertahun-tahun ingin Snowden kembali ke AS untuk menghadapi persidangan kriminal atas tuduhan pengintaian.

Presiden Vladimir Putin pada September memberikan kewarganegaraan kepada Snowden, yang kabur dari AS usai membocorkan dokumen rahasia yang mengungkapkan panjang lebar tentang aktivitas penyadapan dari AS dan negara-negara sekutunya.

Para pembela Snowden memujinya sebagai pembangkang modern. Sementara itu, penentangnya menganggap dia sebagai pengkhianat yang membahayakan hidup dengan cara membocorkan metode rahasia yang digunakan negara Barat untuk memata-matai negara-negara rival dan milisi.

Sumber: Reuters

Baca juga: Trump pertimbangkan pengampunan bagi pembocor Edward Snowden

Baca juga: Mantan kontraktor NSA akui curi data besar-besaran

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2022