Polres Malang dan TNI telah ditugaskan untuk membantu evakuasi maupun pemberian bantuan sosial di lokasi terdampak
Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Sejumlah personel Kepolisian Resor (Polres) Malang dikerahkan untuk membantu penanganan dampak erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur yang terjadi pada Minggu (4/12).

Wakil Kepala Polres Malang Kompol Rizky Tri Putra di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin, mengatakan ada 25 personel Polres Malang ditambah personel TNI dari Kodim 0818 Malang-Batu yang dikerahkan untuk membantu penanganan dampak erupsi Gunung Semeru.

"Polres Malang dan TNI telah ditugaskan untuk membantu evakuasi maupun pemberian bantuan sosial di lokasi terdampak di Kabupaten Lumajang," kata Rizky.

Rizky menjelaskan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Polres Lumajang untuk pelaksanaan evakuasi dan penyaluran bantuan sosial bagi warga terdampak erupsi Gunung Semeru tersebut.

Sebagai informasi, di wilayah Kecamatan Ampelgading Kabupaten Malang, sejumlah desa yakni Desa Argoyuwobo, Desa Tamansari dan Desa Mulyoasri dilaporkan mengalami hujan abu tipis disertai hujan dengan intensitas rendah saat erupsi Gunung Semeru.

Oleh karena itu, lanjutnya, masyarakat yang berada di wilayah Kecamatan Ampelgading  Kabupaten  Malang diminta untuk selalu waspada akan adanya dampak erupsi Gunung Semeru. Warga diminta terus berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat.

Baca juga: Polres Malang buka posko siaga bencana Gunung Semeru

Baca juga: Wisata Bromo tidak terdampak erupsi Gunung Semeru


"Masyarakat khususnya di wilayah Kecamatan Ampelgading, juga harus selalu waspada akibat erupsi Gunung Semeru. Kami imbau, untuk terus berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat untuk mengantisipasi jika ada peningkatan aktivitas Gunung Semeru," ujarnya.

Ia menambahkan akibat erupsi Gunung Semeru yang terjadi tepat satu tahun setelah letusan pada 2021 tersebut, juga membuat jembatan gantung Gladak Perak di Kabupaten Lumajang, ambruk akibat diterjang awan panas guguran.

Oleh karena itu, lanjutnya, masyarakat yang akan menuju wilayah Kabupaten Lumajang dari Kabupaten Malang harus mencari akses jalan lain karena jalur Malang-Lumajang belum bisa dilintasi akibat terdampak erupsi Gunung Semeru.

"Masyarakat yang akan melewati jalur Malang Lumajang agar melewati akses jalan lainnya," katanya.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang menyatakan bahwa wilayah Kecamatan Ampelgading Kabupaten Malang, Jawa Timur, dilaporkan hujan abu dampak erupsi Gunung Semeru pada Minggu (4/12).

Setelah erupsi Gunung Semeru, dilaporkan ada hujan abu tipis di wilayah Kecamatan Ampelgading. Meskipun mengalami hujan abu tipis di wilayah tersebut, tidak ada laporan kerusakan akibat erupsi Gunung Semeru.

Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl) di Jawa Timur, dilaporkan memuntahkan awan panas guguran pada Minggu (4/12) sejak pukul 02.46 WIB sejauh tujuh kilometer.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan bahwa status gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut telah dinaikkan dari Level 3 atau Siaga menjadi Level 4 atau Awas sejak Minggu (4/12) pukul 12.00 WIB.

Baca juga: Wilayah Ampelgading Malang hujan abu vulkanis akibat erupsi Semeru

Baca juga: PVMBG rekomendasikan masyarakat tak beraktivitas di Besuk Kobokan


Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022