Jakarta (ANTARA) - Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Kustari menyatakan logistik untuk pengungsi awan panas guguran (APG) Gunung Semeru di Desa Pronojiwo dikirimkan memutar melewati Kota Malang.

Hal itu dikarenakan akses menuju Desa Pronojiwo terputus dari Kabupaten Lumajang, setelah Gunung Semeru erupsi.

"Jalan yang menghubungkan Desa Curah Roboan dengan Desa Pronojiwo tertimbun material abu vulkanik sehingga tidak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat. Bantuan logistik ke Pronojiwo dikirimkan melalui Kota Malang," ujar Kustari dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Rabu.

Dia mengatakan saat ini logistik akan terus didorong baik dari BPBD Kabupaten Lumajang maupun dari dinas sosial dan instansi terkait lainnya. Dapur umum juga menerima logistik dari warga maupun relawan yang memberikan bantuan.

Baca juga: BPBD Lumajang imbau masyarakat tidak beraktivitas di lereng Semeru

Baca juga: BPBD: 2.970 rumah terdampak awan panas guguran Semeru


Pemerintah Kabupaten Lumajang bersama tim gabungan mendirikan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan warga mengungsi yang terdampak Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru pada Minggu (4/12) lalu.

Dapur umum beroperasi di beberapa titik pengungsian, salah satunya di Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Dapur umum tersebut dioperasikan oleh BPBD Kabupaten Lumajang bersama Palang Merah Indonesia (PMI).

Dalam sehari, dapur umum tersebut menyediakan hingga 600 porsi makanan.

"Jumlah tersebut akumulatif dari pagi, siang, dan malam. Banyaknya porsi yang dibuat kami sesuaikan dengan jumlah pengungsi yang ada," jelas Petugas BPBD Kabupaten Lumajang, Kustari.

Baca juga: BPBD Jatim kirim tim bantu evakuasi warga terdampak letusan Semeru

Baca juga: Pemkab Lumajang berikan 'trauma healing' anak-anak pascaerupsi Semeru

 

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022