Jakarta (ANTARA) - Direktur Program World Resources Institute (WRI) Indonesia Arief Wijaya mengatakan inisiatif Cities4Forests mampu mewujudkan pembangunan kota yang berkelanjutan karena mengintegrasikan hutan dalam kota, hutan dekat kota, dan hutan jauh dari kota ke dalam rencana pembangunan, program, dan investasi.

"Kami mendukung pemerintah Indonesia untuk bisa mencapai pembangunan berkelanjutan, salah satunya melalui inisiatif Cities4Forests yang menjadi salah satu inisiatif kunci WRI Indonesia mendukung pencapaian tujuan pembangunan kota yang lebih baik, lebih inklusif, rendah karbon, dan sejahtera," kata Arief dalam lokakarya pembangunan kota berbasis alam di Jakarta, Rabu.

Inisiatif Cities4Forests telah berupaya mendorong kota-kota di Indonesia untuk mengarusutamakan solusi berbasis alam dalam pembangunan perkotaan.

Baca juga: WRI Indonesia dukung percepatan aksi perbaikan kualitas udara Jakarta

WRI Indonesia telah melakukan penilaian kesiapan lima kota pesisir, yaitu Medan, Balikpapan, Denpasar, Makassar, dan Jayapura dalam mengarusutamakan solusi berbasis alam dalam perencanaan spasial.

Arief menjelaskan inisiatif Cities4Forests mendorong kota menyadari arti penting pohon dan hutan sebagai solusi alternatif terhadap berbagai permasalahan lingkungan yang muncul di perkotaan yang diperparah oleh ancaman krisis iklim, seperti polusi udara, urban heat island, gelombang panas, ketersediaan air bersih, hingga ancaman bencana alam hidrometeorologi.

Sejauh ini, kontribusi Cities4Forests telah mencakup 84 kota di enam benua dengan populasi penduduk mencapai 200 juta jiwa.

Baca juga: WRI Indonesia luncurkan platform pemantau data iklim

Adapun di Indonesia, inisiatif itu berkontribusi dalam mendorong kebijakan peningkatan fungsi dan peran pohon serta taman di Jakarta melalui Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 24 Tahun 2021 tentang pengelolaan dan perlindungan pohon. Kemudian, Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 49 Tahun 2021 tentang penyediaan dan pemanfaatan taman.

"Kami mengembangkan aplikasi bernama EMISI. Aplikasi ini bertujuan untuk mendukung rehabilitasi hutan terutama kembali kegiatan penanaman kembali pohon di wilayah-wilayah terdegradasi itu bisa dilaksanakan secara lebih akuntabel," kata Arief.

Aplikasi EMISI yang bekerja sama dengan Cities4Forests telah menanam sebanyak 17.000 pohon di lima lokasi berbeda di Indonesia, yakni 2.400 pohon endemik di Aceh, 9.700 pohon mangrove di Bintan, 2.500 pohon endemik di Jambi, 2.000 pohon mangrove di Jakarta, dan 400 pohon endemik di Kalimantan Barat.

Baca juga: WRI dorong penggunaan kendaraan ramah lingkungan di Makassar

Arief menuturkan kegiatan cross cutting itu bertujuan meningkatkan fungsi pohon dan hutan terhadap lingkungan, sosial, dan ekonomi.

WRI Indonesia berkolaborasi dengan lembaga swadaya masyarakat lokal dalam melakukan kegiatan penanaman pohon di daerah yang dapat dipantau kemajuannya melalui aplikasi EMISI tersebut.

Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022