Jayapura (ANTARA) - World Resources Institute (WRI) Indonesia meningkatkan kapasitas pemuda di Tanah Papua dalam menjaga hutan melalui program muda melangkah di Kota Jayapura, Senin.

Kegiatan tersebut sekaligus memberikan pelatihan bagi 21 peserta terpilih dari delapan organisasi kepemudaan di Tanah Papua.

Senior Manager Research, Data, and Innovation WRI Indonesia Dean Affandi di Jayapura, Senin, mengatakan pelatihan tersebut dilaksanakan untuk mengeksplorasi peranan anak muda agar berperan aktif dalam menjaga hutan agar pembangunan kota bisa berjalan beriringan dengan perlindungan hutan khususnya di Tanah Papua.

Menurut Affandi, anak muda merupakan salah satu agen sosial yang mampu memberikan kontribusi nyata untuk pembangunan yang lebih humanis dan ramah terhadap lingkungan.

"Semangat inilah yang mendasari kegiatan muda melangkah dan pelatihan ini merupakan wadah untuk bertukar ilmu, jejaring antarkelompok muda di Tanah Papua sembari diberikan pembekalan kompetensi yang akan berguna bagi kegiatan masing-masing kelompok kedepannya," katanya.

Baca juga: Peneliti: Warga pesisir Papua Barat butuhkan peningkatan kapasitas

Dia mengatakan sebelum di Tanah Papua, kegiatan “Muda Melangkah” telah diselenggarakan di Sumatra Barat dan Aceh pada 2022 lalu.

"WRI Indonesia sebagai yayasan yang fokus untuk memberikan solusi terhadap permasalahan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan memandang anak muda sebagai aktor penting yang harus dilibatkan," ujarnya.

Sementara itu, Asisten I Bidang Pemerintahan Setda Kota Jayapura Evert Meraudje mengatakan generasi muda berperan besar dalam menentukan masa depan termasuk dalam memastikan masa depan pembangunan yang lebih berkelanjutan di Tanah Papua.

Baca juga: WRI: Pemerintah mesti agresif melakukan penghijauan hutan di Indonesia

Menurut Meraudje, hutan adalah satu sumber daya alam yang memiliki peran dan kontribusi bagi keberlangsungan umat manusia dan isu lingkungan sudah sepatutnya terus dibicarakan karena generasi berikutnya yang merasakan.

Dia berharap anak muda di daerah itu terlibat lebih aktif dalam menjaga kelestarian alam agar hutan selalu terjaga.

"Jangan sampai pembangunan mengorbankan hutan. Di Kota Jayapura ada hutan bakau sehingga perlu dijaga bersama-sama," katanya.

Baca juga: KLHK dan WRI jalin kolaborasi wujudkan target FOLU Net Sink 2030

Knowledge and Communication Officer Kemitraan Arif Nurdiansah yang juga sebagai narasumber dan fasilitator dalam kegiatan tersebut mengatakan program muda melangkah diharapkan semakin menjadikan anak muda Papua lebih mencintai hutannya sehingga ke depan perubahan sosial yang terjadi akan menjadikan kekayaan alam Papua sebagai subjek, bukan objek pembangunan.

Pewarta: Ardiles Leloltery
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023