Bandung (ANTARA) -
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengimbau seluruh ketua RT dan RW tetap waspada dengan memantau wilayahnya masing-masing pascaledakan bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu.

"Saya imbau (ketua) RT/RW di Jawa Barat untuk terus memantau dinamika yang ada di lingkungan terdekatnya. Kalau ada hal-hal atau tamu yang mencurigakan, segera diambil tindakan-tindakan yang terukur," kata Ridwan Kamil di Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu.

Dia juga meminta masyarakat tetap tenang dalam menghadapi peristiwa tersebut. Menurut dia, hingga saat ini kondisi Jawa Barat masih dalam keadaan aman dan terkendali.

"Insya Allah, Jawa Barat masih aman dan terkendali karena ini aksi kecil sporadis yang mencoba mengganggu psikologis warga Jawa Barat. Insya Allah, warga Jabar kuat dan tidak kalah oleh terorisme," tambahnya.

Baca juga: Kapolri: Pelaku bom Astanaanyar pernah ditangkap karena bom Cicendo

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat Ineu Purwadewi Sundari mengutuk keras segala aksi terorisme bom bunuh diri yang dilakukan oleh eks narapidana terorisme Agus Sujarno atau Agus Muslim di Polsek Astanaanyar, Kota Bandung, Rabu.

"Tentunya, kami mengutuk keras segala bentuk tindakan terorisme," kata Ineu Purwadewi Sundari kepada ANTARA di Bandung, Rabu.

Ineu juga menyampaikan rasa duka terhadap korban jiwa, baik yang meninggal dunia atau luka-luka, akibat ledakan bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar.

"Tentunya kami turut prihatin atas kejadian ledakan bom di Polsek Astanaanyar, dan bagi korban yang meninggal dunia, kami turut berduka, semoga keluarganya diberikan ketabahan," kata Ineu.

Dia berharap seluruh masyarakat Jawa Barat tetap tenang namun waspada pascaledakan bom bunuh diri yang menewaskan pelaku dan seorang anggota polisi tersebut.

"Tetap tenang, jangan panik, waspada harus," ujar Ineu.

Baca juga: Anggota DPR sebut BNPT kecolongan teror bom Astanaanyar
Baca juga: Moeldoko: Bom bunuh diri di Astanaanyar cederai nilai kemanusiaan

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2022