Jakarta (ANTARA) - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menegaskan bahwa Kementerian Perdagangan meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan dengan memperkuat Sistem Pengendalian Intern (SPI), serta efisiensi dan efektivitas dalam pelaksanaan anggaran pendapatan belanja negara (APBN) tahun anggaran 2022.

“Saya harapkan kita terus bekerja lebih baik melakukan penguatan sistem pengendalian internal efektif dalam melaksanakan APBN dan anggaran 2002 yang akan berakhir dan bersiap nanti untuk 2023,” kata Mendag lewat keterangannya di Jakarta, Rabu.

Hal itu disampaikan Mendag saat memberikan arahan pada acara Penganugerahan Penghargaan Wilayah Tertib Administrasi (WTA) dan Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) Tahun 2022 di Lingkungan Kementerian Perdagangan.

Mendag mengapresiasi segenap komponen di lingkungan Kemendag dalam melakukan berbagai langkah demi terciptanya tata kelola perdagangan yang baik.

"Saya meminta seluruh Unit Eselon I agar segera berbenah, melakukan perbaikan dan identifikasi hal-hal yang perlu diperkuat dan diperbaiki dalam waktu dekat. Ke depan, saya berharap semua Unit Eselon I Kementerian Perdagangan bisa mendapatkan Predikat WTA,” lanjutnya.

Mendag berpesan kepada seluruh jajaran di Kementerian Perdagangan agar meningkatkan kualitas tata kelola, mengelola anggaran yang dibelanjakan agar dapat membawa manfaat bagi kesejahteraan masyarakat.

Selain itu, agar seluruh Eselon I dan II memberikan perhatian yang lebih lagi agar semakin banyak Unit Kerja yang memperoleh predikat WBK ataupun predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).

“Agar pelayanan yang kita berikan kepada masyarakat, termasuk pelayanan perizinan semakin hari menjadi semakin dipermudah, cepat, dan transparan. Saya ingin agar Opini BPK atas Laporan Keuangan dikembalikan menjadi Wajar Tanpa Pengecualian (WTP),” imbuh Zulkifli.

Dalam acara itu, Zulkifli menyerahkan delapan predikat hasil penilaian 2022 kepada Unit Eselon I.

Adapun Predikat WTA dengan predikat tertinggi yaitu Predikat Utama diserahkan kepada Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga, Predikat Madya diserahkan kepada Sekretariat Jenderal, Direktorat Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional, Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Inspektorat Jenderal; Badan Kebijakan Perdagangan.

Kemudian, Predikat Pratama diserahkan kepada Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri dan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi.

Selain itu, dua unit kerja Kemendag mendapat penghargaan predikat WBK dan 1 unit kerja Pelayanan Publik di Kemendag turut mendapatkan apresiasi atas peraih Evaluasi Penyelenggaraan Pelayanan Publik kategori “Pelayanan Prima”.

Unit kerja penerima predikat WBK yaitu Balai Standardisasi dan Metrologi Legal (BSML) Regional I dan BSML Regional IV.

Sementara penerima apresiasi “Pelayanan Prima” yaitu Direktorat Standardisasi dan Pengendalian Mutu. Seluruh penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Abdullah Azwar Anas.

“Penghargaan-penghargaan tersebut juga harus memacu kinerja Kementerian Perdagangan, khususnya peningkatan ekspor dan perluasan akses pasar ke pasar non tradisional. Selain itu, tentu harus mampu juga kita mendorong penggunaan produk dalam negeri,” tambah Mendag.

Baca juga: Mendag pastikan ketersediaan dan harga pangan aman jelang akhir tahun

Baca juga: Mendag soroti maraknya impor buah, importir diminta lihat buah lokal


Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022