Pangkalpinang (ANTARA News) - Negara Indonesia akan mendapat multi manfaat bila mampu merealissasi keinginannya menjadi anggota Dewan HAM PBB yang pemilihannya akan dilaksanakan 9 Mei 2006 di markas besar PBB New York AS. Anggota Komisi I DPR-RI yang membidangi Luar Negeri, Andi Mappetaheng Fatwa, dihubungi Rabu, menyatakan, sebagai anggota, Indonesia bisa mengikuti perkembangan HAM secara global, selain itu juga bisa memproteksi negara dari ancaman dan tuduhan pelanggaran HAM yang dengan mudah saja dialamatkan kepada Indonesia oleh negara tertentu. "Masalah penegakan HAM belum merata diseluruh negara. Dengan ikut serta berarti kita akan selalu bsia mengikuti perkembangan HAM," ujar mantan wakil Ketua DPR-RI itu. Bila terpilih sebagai anggota HAM Indonesia tentunya akan lebih baik bila senantiasa mawas diri. Karena bila ikut dalam dewam HMN PBB, tentu negara harus memberikan contoh penegakan HAM didalam negeri sendiri. Penegakan HAM di Indonesia dinilai Fatwa cukup maju bila dibanding beberapa tahun lalu. Cukup banyak hal yang dicapai dalam penegakan HAM, tapi juga masih banyak penegakan HAM yang memprihatinkan. "Saya rasa masuknya Indonesia ke dewan HAM PBB sangat penting," ujar politisi yang pernah dipenjara di era Orde Baru itu. Dewan HAM PBB merupakan lembaga yang baru dibentuk. Keaggotaan di dewan HAM terbuka bagi negara yang demokratis dan menghormati HAM. Dari 47 kursi anggota dewan HAM tersebut, Asia mendapat kuota sebanyak 13 kursi yang harus diperebutkan dalam pemilihan. (*)

Copyright © ANTARA 2006