London (ANTARA) - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) pada Jumat memperluas penggunaan vaksin bivalen COVID-19 pada kelompok anak berusia 6 bulan sampai 5 tahun.

Vaksin bivalen adalah vaksin yang terdiri atas komponen virus COVID-19 varian asli dan subvarian-subvarian Omicron.

Langkah itu diumumkan sehari setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) mengizinkan penggunaan vaksin Moderna dan Pfizer-BioNTech yang telah diperbarui pada anak berusia minimal 6 bulan.

Anak berusia 6 bulan hingga 5 tahun kini memenuhi syarat untuk mendapatkan vaksin penguat bivalen Moderna dua bulan setelah menerima dosis vaksin COVID-19 primer terakhir.

Vaksin terbaru Pfizer-BioNTech untuk anak berusia 6 bulan hingga 4 tahun hanya dapat diberikan sebagai dosis ketiga bagi mereka yang belum melengkapi vaksinasi primernya.

Vaksin untuk anak-anak di AS baru disetujui otoritas pada Juni tahun ini, menjadikan mereka kelompok terakhir yang memenuhi syarat untuk vaksinasi.

Data CDC menunjukkan bahwa baru 2,9 persen anak di bawah usia 2 tahun dan kurang dari 5 persen anak berusia 2-4 tahun, yang memenuhi syarat, telah melengkapi vaksinasi primer mereka hingga 7 Desember.

Sumber: Reuters

Baca juga: Target vaksinasi 'booster' COVID-19 di AS belum tercapai 100 persen
Baca juga: AS luncurkan vaksin COVID-19 untuk bayi
Baca juga: Program "booster" di AS dilaporkan kekurangan dana, terancam tertunda

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2022