Tidak hanya memperluas koneksi dan relasi, saya berharap kerja sama ini dapat memberikan manfaat yang tepat guna
Surabaya (ANTARA) - Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya menjalin kerja sama bidang sains dan teknologi dengan Kedutaan Besar Finlandia di Indonesia.

"Kerja sama ini guna mencapai asa ITS menjadi World Class University. Sungguh suatu kebanggaan bisa bekerja sama dengan banyak orang hebat," kata Rektor ITS Prof Mochamad Ashari di sela pertemuan dengan Dubes Finlandia untuk Indonesia Pekka Kaihilahti di Surabaya, Senin.

Sementara Direktur Kemitraan Global ITS Prof. Maria Anityasari menjelaskan kerja sama itu merupakan kelanjutan dari kerja sama sebelumnya.

Ia menjelaskan program-program kerja sama lanjutan itu. Pertama, keberlanjutan kerja sama antara Direktorat Kemitraan Global (DKG) ITS dengan JAMK University of Applied Science dalam melakukan riset dan test-beds untuk proyek DIRECT dan pelatihan jangka pendek dalam rehabilitasi digital.

"Proyek ini rencananya akan didanai oleh HETI-ABD," ungkap dosen Departemen Teknik Sistem dan Industri ITS tersebut.

Maria juga menambahkan, pada program pertama ini, UN Pulse Finland masih menimbang terkait kontribusinya. Namun, dia mengutarakan harapannya agar Finlandia bisa turut berkontribusi, sehingga program cemerlang ini dapat direalisasikan secara maksimal.

Baca juga: ITS luncurkan mobil listrik serbaguna bernama MEvITS

Baca juga: ITS dan INKA berkomitmen lanjutkan produksi Bus Listrik Merah Putih


Lebih lanjut, ITS bersama Business Finland, Nokia, KONE, Betolar, dan Wapice berniat untuk menginisiasikan acara Creativity and Innovation Day.

Acara tersebut akan diisi dengan berbagai lokakarya, pelatihan dan hackathon bagi para mahasiswa. Selain itu, akan digelar juga program peningkatan kapasitas bagi para staf.

"Rencananya acara ini akan digelar tahun depan," tuturnya.

Selanjutnya, sesuai dengan harapan ITS untuk menumbuhkan sivitas akademikanya menjadi lebih berkredibilitas dan berkapabilitas, dicanangkanlah kolaborasi dengan University of Oulu pada program gelar ganda.

"Yakni program 2+2 pada Teknik Telekomunikasi tingkat sarjana serta program 1+1 pada Teknik Elektro, Informatika, dan Sistem Informasi," ujarnya.

Dubes Finlandia untuk Indonesia Pekka Kaihilahti mengungkapkan sebagai perwakilan negaranya ia merasa terhormat bisa membantu dan bekerja sama dengan kampus teknologi terbaik di Indonesia ini.

"Meskipun banyak perbedaan bahasa dari kedua negara, sebuah kehormatan bisa bekerja sama satu sama lain," tuturnya.

Dubes Finlandia dan segenap delegasi yang hadir pada kunjungan di ITS tersebut menerima program-program kerja sama tersebut dengan tangan terbuka.

Namun, Pekka menggarisbawahi bahwa inovasi yang lahir dari kerja sama ini harus berguna dan memberi dampak positif kepada masyarakat luas.

"Tidak hanya memperluas koneksi dan relasi, saya berharap kerja sama ini dapat memberikan manfaat yang tepat guna," ujar Pekka.

Baca juga: ITS gandeng Unhas-BRIN-Petrokimia kembangkan sorgum unggul

Baca juga: Tim dosen ITS rancang SPBKLU dukung ekosistem kendaraan listrik

 

Pewarta: Willi Irawan
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022