Peserta yang tatap muka diperkirakan yang hadir 1.500 Orang. Lewat daring 1.000 orang. Saat ini sudah mendaftar di link pendaftaran hampir 900 orang
Siak, Riau (ANTARA) - Sebanyak 2.500 peserta akan mengikuti Seminar Nasional dalam rangka pengusulan Sultan Siak II Tengku Buwang Asmara bergelar Sultan Mahmud Abdul Jalil Muzaffar Syah sebagai pahlawan nasional, Selasa (13/12) di Kabupaten Siak, Provinsi Riau.

"Peserta yang tatap muka diperkirakan yang hadir 1.500 Orang. Lewat daring 1.000 orang. Saat ini sudah mendaftar di link pendaftaran hampir 900 orang," kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Siak, Provinsi Riau, Wan Idris di Siak, Senin.

Ia menjelaskan pada seminar di Gedung Daerah Kabupaten Siak itu diperkirakan pesertanya berimbang, baik dari dalam maupun luar daerah. Untuk tatap muka diperkirakan 35 persen berasal dari luar Kabupaten Siak dan 500 di antaranya adalah guru.

Wan Idris menyampaikan seminar nasional tersebut merupakan salah satu syarat pengajuan pahlawan nasional. Tengku Buang Asmara merupakan Sultan II Kerajaan Siak lahir pada 1723 dan memerintah pada 1746-1760.

"Perjuangannya melawan Belanda terjadi pada saat Perang Guntung tahun 1759. Pada seminar 13 Desember nanti ada enam narasumber, salah satunya dari Malaysia Prof. Dr. Ahmad Jaelani Phd," katanya.

Narasumber lainnya adalah Direktur Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Sosial, Drs  Arif Nahari, M.Si, Guru Besar Universitas Andalas Padang, Prof Dr Phil. Gusti Asnan, Guru Besar Universitas Indonesia, Prof Dr Susanto Zuhdi, S.S., M.Hum, Guru Besar Universitas Indonesia, Prof.Dr.H.Taufik Abdullah MA, dan Ketua Komisi VIII DPR RI, Dr Ashabul Kahfi, M.Ag.

Setelah seminar, syarat lainnya dukungan dari kabupaten/kota lain di Provinsi Riau, kata dia, pihaknya sudah menyurati ke pihak terkait.

Kemudian diperlukan juga melengkapi dokumen dan pada Januari 2023 diserahkan usulan ke Tim Pemberi Gelar Pahlawan Riau.

"TP2GD nanti akan memberikan rekomendasi kepada Gubernur Riau. Lalu Gubernur Riau mengirim dua nama Kementrian Sosial. Maret sudah sampai ke kemensos. Kita diberi kesempatan tiga kali untuk mengusulkan,"  demikian Wan Idris.

Baca juga: Siak usulkan Tengku Buwang Asmara jadi pahlawan nasional tahun 2023

Baca juga: Kapal Kato peninggalan sejarah Sultan Siak tak terawat

Baca juga: Haul Sultan Siak jadi momentum wisata halal

Baca juga: Siak ajukan Tengku Buwang Asmara sebagai pahlawan nasional tahun depan

Pewarta: Bayu Agustari Adha
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022