Amman (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Rabu siang, mengadakan pembicaraan dengan Presiden Palestina Mahmud Abbas dan keduanya menyepakati kunjungan kepala negara Palestina itu ke Jakarta Juni mendatang. "Presiden Palestina, Mahmud Abbas akan ke Indonesia bulan Juni," kata Menlu Hassan Wirajuda kepada pers usai menghadiri pertemuan Presiden Yudhoyono dengan Raja Abdullah dari Yordania di Istana Basman yang berada di Amman, ibukota Yordania, Rabu sore. Hassan mengatakan sebenarnya Yudhoyono ingin bertemu langsung dengan Presiden Palestina pada saat mengunjungi negara-negara Timur Tengah, namun karena Mahmud Abbas sedang sibuk sekali maka pertemuan secara fisik itu terpaksa tidak bisa dilakukan. Akhirnya kedua kepala negara melakukan pembicaraan melalui telepon. Sebelumnya ketika mengunjungi Arab Saudi, Kuwait, Qatar serta Persatuan Emirat Arab, Yudhoyono dalam berbagai kesempatan mengungkapkan ia akan segera menunjuk seorang utusan khusus atau pejabat Indonesia untuk ditempatkan di negara Palestina misalnya kota Ramallah. Penunjukkan itu untuk menyatakan pada pemerintah Palestina bahwa Indonesia tidak hanya mendukung rakyat Palestina secara moral tapi siap melaksanakan berbagai langkah kongkrit. Sementara itu, ketika menjelaskan hasil pembicaraan Yudhoyono dengan Raja Abdullah dari Yordania, Hassan menyebutkan, Raja Abdullah dalam waktu dekat akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia. Kunjungan itu terutama dilakukan untuk meningkatkan hubungan ekonomi dan perdagangan karena volume perdagangan bilateral masih sangat kecil. Ia menyebutkan pada 2004 volume perdagangan Indonesia-Yordania sebesar 320 juta dolar AS namun anjlok menjadi hanya 160 juta dolar AS pada 2005. "Kecilnya volume perdagangan tersebut terjadi karena para pengusaha dari dua negara belum saling mengenal tentang kemampuan mitra dagangnya sehingga kegiatan perdagangan dua negara masih bisa ditingkatkan," kata Hassan.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006