Tanjungpinang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Kepulauan Riau (BPBD Kepri) mencatat sebanyak 17 kawasan di Kabupaten Natuna terendam banjir rob

Kepala BPBD Kepri Muhammad Hasbi di Tanjungpinang, Rabu, mengatakan belasan kawasan yang terendam banjir tersebut berada di empat kelurahan dan satu desa.

Ia merincikan kawasan yang terendam banjir di Kelurahan Ranai Darat yakni
RW 01 Kampung Air Keruh, RW 02 Kampung Air Tengah, RW 03 Kampung Air Tayan dan RW 04 Kampung Air Sal.

Di Kelurahan Bandarsyah, kata dia banjir merendam puluhan rumah, antara lain di RW 05 Pering Utara, RW 09 Sual dan RW10 Air Payak Air Raya. Sementara di Kelurahan Ranai, banjir rob terjadi di perumahan warga sepanjang di Jalan Sudirman RW 2 dan RW 3, perumahan warga di Jalan Dewi Sartika RW 2, perumahan warga di Hang Tuah RW 04.

Sedangkan di Kelurahan Batu Hitam, menurut dia banjir rob terjadi di Jalan Pancur Kelurahan Batu hitam RW 01. Di Desa Ceruk, banjir rob merendam sekitar Kantor Desa Ceruk RW03, perumahan RW 01 dan perumahan warga RW 02.

Jumlah rumah yang terendam banjir di Kelurahan Ranai sekitar 700 unit, Kelurahan Batu hitam sekitar 70 unit,
Kelurahan Ranai Darat sekitar 50 unit,
Kelurahan Bandarsyah 30 unit dan
Desa Ceruk sekitar 30 unit.

Baca juga: BMKG imbau warga pesisir Kepri waspada banjir rob dampak gerhana bulan

Baca juga: BMKG imbau masyarakat pesisir Kepri waspada banjir rob


Tinggi air yang menggenangi jalan dan merendam rumah warga mencapai 50 centimeter di Kelurahan Ranai dan Kelurahan Batu Hitam, sedangkan di Kelurahan Ranai Darat mencapai 1,9 meter, Kelurahan Bandarsyah 1,2 meter.

Sementara tinggi air di Desa Ceruk sekitar 30 centimeter.

Untuk akses jalan keselamatan, menurut dia terbatas karena tidak bisa dilalui sepeda motor.

"Tidak ada korban jiwa dalam bencana banjir ini, sedangkan nilai kerugian korban belum dapat dihitung," ucapnya.

Baca juga: BMKG imbau warga pesisir Kepri waspadai rob

Baca juga: BMKG Batam terbitkan peringatan dini banjir rob di sekitar Kepri

 

Pewarta: Cherman/Nikolas Panama
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022