Hong Kong (ANTARA) - Pemerintah Daerah Administratif Khusus (SAR) Hong Kong di China menggelar upacara peringatan untuk mengenang para korban Pembantaian Nanjing.

"Hari ini, kami memberikan penghormatan tertinggi kami kepada para korban," kata Kepala Eksekutif SAR Hong Kong John Lee dalam sebuah upacara peringatan untuk mengenang para korban Pembantaian Nanjing 1937, Selasa (13/12).

Turut hadir bersama John Lee dalam upacara tersebut dan mengheningkan cipta ialah Wakil Ketua Komite Nasional Majelis Permusyawaratan Politik Rakyat China (CPPCC) Leung Chun-ying beserta jajaran pejabat utama pemerintah SAR Hong Kong.

Lee meletakkan sebuah karangan bunga untuk mengenang para korban pada upacara yang digelar di Kantor Pusat Pemerintah SAR Hong Kong itu.

"Hari ini, kami memberikan penghormatan tertinggi kami kepada para korban. Saya ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk menunjukkan sikap tegas rakyat China yang dengan teguh menjaga kedaulatan nasional, integritas wilayah, dan perdamaian dunia," kata John Lee.

Pada 2014, badan legislatif tertinggi China menetapkan 13 Desember sebagai hari peringatan nasional bagi para korban Pembantaian Nanjing.

Pembantaian Nanjing terjadi setelah pasukan Jepang menduduki kota itu pada 13 Desember 1937. Selama enam pekan, mereka membunuh lebih dari 300.000 warga sipil dan tentara tak bersenjata China dalam salah satu episode paling keji dari Perang Dunia II.

Pewarta: Xinhua
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2022