Frankfurt (ANTARA) - Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) Christine Lagarde menawarkan kenaikan suku bunga berturut-turut masing-masing senilai 50 basis poin untuk mengamankan mayoritas pembuat kebijakan Kamis (15/12/2022), empat sumber mengatakan kepada Reuters.

ECB mengurangi laju kenaikan suku bunga pada Kamis (15/12/2022) tetapi menekankan pengetatan yang signifikan tetap ada di depan dan menyusun rencana untuk menguras uang tunai dari sistem keuangan sebagai bagian dari perjuangan keras melawan inflasi yang tak terkendali.

Sumber mengatakan ini adalah hasil dari kompromi yang sulit setelah proposal Philip Lane untuk menaikkan suku bunga setengah poin persentase pada Kamis (15/12/2022) mendapat tentangan yang signifikan dari pembuat kebijakan yang bersikeras pada kenaikan 75 basis poin.

Kebuntuan berakhir ketika Lagarde menawarkan untuk memberi sinyal lebih banyak kenaikan 50 basis poin dan pesan hawkish tentang inflasi selama konferensi persnya, cukup meyakinkan para pembuat kebijakan untuk mendukung proposal tersebut.

Dua sumber mengatakan ini bahkan bisa berarti tiga gerakan 50 basis poin berturut-turut jika prospek inflasi gagal membaik, meskipun tidak ada komitmen eksplisit untuk jalur kebijakan semacam itu.

Kompromi membantunya mengamankan mayoritas untuk keputusan tersebut meskipun 8-10 pembuat kebijakan dari 25 tetap skeptis - proporsi yang luar biasa tinggi.

Sekitar setengah lusin pembangkang bertahan bahkan setelah kompromi, sementara yang lain mengatakan mereka dapat menerima langkah 50 basis poin pada Kamis (15/12/2022) selama Lagarde menggabungkannya dengan pesan hawkish dalam konferensi persnya. Seorang juru bicara ECB menolak berkomentar.

Perdebatan tentang pengurangan portofolio obligasi ECB terbukti lebih mudah, karena para pembuat kebijakan membahas pengurangan kepemilikan tersebut sebesar 15 atau 20 miliar euro per bulan mulai Maret atau April sebelum menetapkan opsi sebelumnya dalam kedua kasus tersebut.

Pada konferensi pers setelah keputusan tersebut, Lagarde mengatakan bahwa, berdasarkan data saat ini, dia mengantisipasi kenaikan 50 basis poin lagi pada pertemuan ECB berikutnya pada 2 Februari "dan mungkin setelah itu, dan mungkin sesudahnya". Ini bertentangan dengan janji ECB untuk mengambil keputusan "pertemuan demi pertemuan" dan bergantung pada data.

Baca juga: Dolar AS menguat setelah pengumuman kebijakan Fed
Baca juga: Laporan ECB: Kekhawatiran inflasi dukung suku bunga naik lebih lanjut
Baca juga: ECB peringatkan meningkatnya kemungkinan resesi di negara zona euro

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022