ke depan juga akan semakin gencar melakukan pendataan pelaku UMKM di Jakarta Timur
Jakarta (ANTARA) -  Suku Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah serta Perdagangan (PPKUKM) Jakarta Timur menyebut setiap tahun jumlah pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah UMKM) di wilayahnya  bertambah 12 ribu melalui program Jakpreneur.

Kepala Sudin PPKUKM Jakarta Timur, Parulian Tampubolon berharap capaian itu dapat terus meningkat ke depannya.

"Kalau tahun 2023 nanti kita didukung Dinas PPKUKM DKI dan target ditetapkan masing-masing. Mudah-mudahan bisa sama atau bahkan  lebih," kata Parulian Tampubolon di Jakarta, Jumat.

Parulian menambahkan pihaknya ke depan juga akan semakin gencar melakukan pendataan pelaku UMKM di Jakarta Timur melalui program Jakpreneur.

"Pemprov DKI punya sistem untuk itu sudah ada di laman Jakpreneur. Yang tidak terdaftar tetap masih kita buka pendaftaran makanya pendaftaran tidak kita tutup, sampai saat ini masih kita buka," ujar Parulian.

Parulian mengatakan bahwa perkembangan pelaku UMKM di wilayah Jakarta Timur saat ini cukup baik setelah sempat terdampak pandemi COVID-19.

"Kalau pandemi kemarin kita menggunakan kemajuan teknologi. Mereka pelatihan secara digital penjualan juga secara online," tutur Parulian.

Untuk mendorong kemajuan UMKM, pihaknya rutin melakukan berbagai kegiatan yang bersifat pemasaran seperti program 'Jumat Beli Lokal' hingga menyelenggarakan kegiatan bazar.

Dari berbagai kegiatan pemasaran dan bazar yang telah dilakukan sepanjang tahun 2022 telah mencatatkan transaksi hingga Rp3,5 miliar.

"Kalau yang kita lakukan pemasaran di tahun 2022 ini saja sudah lebih dari 3.500 UMKM yang kita libatkan untuk kegiatan bazar seperti ini dan omzet juga hampir Rp3,5 miliar," tutur Parulian.
Baca juga: Pemkot Jaktim gelar Gebyar UMKM 2022
Baca juga: Sebanyak 30 UMKM ramaikan Festival Kuliner Nusantara 2022
Baca juga: Pemkot Jaktim dan PT Pos Indonesia gelar pelatihan digital bagi UMKM

Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2022