Denpasar (ANTARA) - Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara mengatakan bantuan dari Kementerian Sosial dalam rangka Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) dan peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) mampu membantu dalam menekan laju inflasi di wilayah tersebut.

"Bantuan Rp1,024 miliar itu terdiri dari atensi anak yatim piatu Rp4,2 juta untuk tujuh orang, bantuan sembako Rp1 juta per orang dengan penerimanya 600 orang. Kalau di Kota Denpasar otomatis ini mampu menekan laju inflasi," kata Jaya Negara di Denpasar, Selasa.

Adapun bantuan Kemensos dengan total Rp1.024.141.500 itu diberikan kepada 600 penerima berupa paket sembako, 24 tongkat adaptif, 30 alat peraga edukatif, tujuh walker roda, lima walker biasa, satu tripod,  dua kruk, satu kursi roda standar, lima kursi roda elektrik, dan 10 kursi roda adaptif untuk penyandang cerebral palsy.

Selain itu, Kemensos turut menyerahkan 11 alat peraga edukatif dan tiga alat bantu dengar, lima pengembangan kewirausahaan, satu motor roda tiga, tiga alat bantu dengar, 24 sensor air netra, dan tujuh bantuan berupa tabungan untuk yatim piatu di Denpasar.

Bantuan tersebut terutama untuk paket sembako selain membantu menekan laju inflasi, kata Jaya Negara, adalah bentuk kolaborasi antara pemerintah dan swasta untuk mewujudkan misi menghapus tingkat kerawanan ekstrem dan agar disabilitas mampu mandiri.

Baca juga: Mensos Risma bangkitkan kesetiakawanan sosial guna majukan bangsa

Baca juga: Kemensos libatkan pemulung Cilincing pilah sampah peringati HKSN


Untuk mendukung hal tersebut, Jaya Negara dalam penyampaian laporannya kepada Menteri Sosial mengatakan pihaknya memiliki sekolah program keluarga harapan untuk mengurangi angka kemiskinan ekstrem.

"Kita juga ada pojok kebaikan untuk layanan terpadu satu pintu di dinas sosial yang melayani 15 layanan kebaikan, ada pengelola data terpadu kesejahteraan sosial dengan capaian 244 ribu jiwa dengan 67 ribu KK, dan kita juga memiliki graha nawasena rumah harapan bagi disabilitas untuk produktif, mandiri, kreatif, dengan membentuk kelompok usaha bersama," ujarnya.

Kepala Sentra Terpadu Kartini Temanggung Kementerian Sosial Rachmat Koesnadi mengatakan bahwa pihaknya memilih Provinsi Bali termasuk Denpasar karena melihat daerah tersebut aktif dalam memperhatikan kesejahteraan sosial bagi masyarakat yang memerlukan seperti disabilitas.

Rachmat menyampaikan dukungannya terhadap upaya Wali Kota Denpasar yang melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk turut membantu masyarakat yang membutuhkan kesejahteraan sosial.

"Kita ingin memberikan rasa kebersamaan, tolong menolong, gotong royong dan sebagainya, kita ingin memberikan kepedulian yang banyak dan besar untuk masyarakat terutama para pemerlu kesejahteraan sosial, dan Bali termasuk Denpasar dipilih menjadi tempat Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional 2022 ini," kata dia.

Salah satu penyandang disabilitas penerima bantuan bernama I Nyoman Juniarta mengaku bersyukur atas bantuan yang diberikan Kementerian Sosial dan Pemkot Denpasar.

"Terima kasih sudah merangkul kami dan memberikan kami fasilitas sehari-hari seperti kursi roda elektrik dan kursi roda lainnya, dan juga teman-teman kami disabilitas itu diberikan sarana dan prasarana yang cukup memadai," ujarnya kepada media.

Baca juga: Kemensos: Kesetiakawanan jadi modal utama bangkit lawan COVID-19

Baca juga: Mensos minta kesiapsiagaan bencana di Bali dimulai dari tingkat banjar

Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022