Moskow (ANTARA) - Presiden Rusia Vladimir Putin mengunjungi Minsk dan menggelar pertemuan dengan Presiden Belarus Alexander Lukashenko pada Senin (19/12) untuk meningkatkan kerja sama komprehensif antara kedua negara.

"Sejumlah isu utama hubungan Rusia-Belarus di bidang ekonomi, budaya, kemanusiaan, keamanan, dan pertahanan dibahas dalam atmosfer bisnis yang konstruktif," kata Putin dalam konferensi pers bersama setelah pertemuan tersebut.

Menyebut kedua negara sebagai "sekutu terdekat dan mitra strategis," Putin mengatakan Rusia dan Belarus secara konsisten memperdalam integrasi ekonomi, bersama-sama menolak tekanan sanksi, dan mengoordinasikan langkah-langkah untuk meminimalkan dampak pembatasan oleh pihak Barat.

Pendapatan perdagangan bilateral akan mencapai rekor sebesar lebih dari 40 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp15.621) per akhir tahun ini, sementara Rusia tetap menjadi investor terbesar dalam perekonomian Belarus dengan nilai lebih dari 4 miliar dolar AS, katanya.

"Dalam pertemuan hari ini, kami juga membahas secara terperinci isu-isu terkait pembentukan ruang pertahanan bersama dan memastikan keamanan Negara Serikat (Rusia-Belarus) serta kerja sama dalam kerangka Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif (Collective Security Treaty Organization/CSTO)," kata Putin kepada wartawan.

Pada konferensi pers itu, Lukashenko mengatakan dia menganggap pertemuan yang membahas tentang isu-isu utama dalam kerja sama Belarus-Rusia sebagai hal yang konstruktif dan bermanfaat.

"Hari ini, kita dapat dengan tegas menyatakan bahwa bersama-sama kita tidak hanya mampu bertahan, tetapi juga menemukan berbagai peluang untuk pengembangan ekonomi kita," katanya. 


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2022