Gerakan Nasional Revolusi Mental terus dibumikan secara inovatif dalam berbagai kegiatan yang menjangkau generasi muda kita.
Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menyebut Gerakan Revolusi Mental bertujuan untuk mengubah cara berpikir dan bekerja masyarakat Indonesia.

"Melalui pemberian penghargaan Anugerah Revolusi Mental, saya berharap akan terwujud perubahan cara pandang, cara berpikir, cara bekerja, dan cara bertindak yang berorientasi pada kemajuan dalam setiap diri orang Indonesia," kata Wapres Ma'ruf Amin, di Jakarta, Rabu.

Wapres Ma'ruf Amin menyampaikan hal tersebut saat memberikan sambutan dalam acara Anugerah Revolusi Mental Tahun 2022 yang diselenggarakan Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) dan diberikan kepada 40 penerima, baik dari pemerintah provinsi, kabupaten/kota, lembaga mitra, tokoh, dan lembaga serta kategori kedermawanan sosial.

"Terlebih dalam menyongsong Indonesia Emas 2045, kita membutuhkan generasi emas yang unggul, berkarakter, berakhlak mulia, dan memiliki wawasan kebangsaan," ujar Wapres.

Wapres berpesan kepada seluruh pihak agar Gerakan Nasional Revolusi Mental terus dibumikan secara inovatif dalam berbagai kegiatan yang menjangkau generasi muda kita.

"Jangan lupa terus manfaatkan media sosial dan kanal-kanal digital lainnya, agar upaya ini semakin efektif," kata Wapres lagi.

Wapres juga mengungkapkan pembangunan jiwa Indonesia, tidak kalah penting dibandingkan pembangunan badannya.

Pembangunan jiwa dan fisik menjadikan pembangunan yang paripurna, untuk mencapai cita-cita sebagai bangsa yang berdaulat, sejahtera, maju secara berkeadilan dan berkelanjutan. Sedangkan Gerakan Revolusi mental menjadi bagian sentral dalam pembangunan jiwa Indonesia, kata Wapres pula.

"Karena Gerakan Revolusi Mental bertujuan untuk menciptakan manusia Indonesia yang berhati mulia dalam interaksi sosial dengan sesama manusia dan lingkungannya, namun keras dalam tekad dan gigih dalam kerja nyata," ungkap Wapres.

Revolusi atau perubahan yang dimulai dari dalam jiwa, menurut Wapres, akan terefleksikan dalam tindakan dan perilaku positif yang kita butuhkan untuk membangun badan negeri ini.

Tiga nilai utama yang dikembangkan sebagai pengungkit Revolusi Mental adalah integritas, etos kerja, dan gotong royong.

"Dengan berpegang pada ketiga nilai tersebut, bangsa kita berhasil melalui aneka rintangan, seperti saat menghadapi krisis akibat pandemi COVID-19," kata Wapres pula.
Baca juga: Kemenko PMK: Anugerah Revolusi Mental 2022 upaya mendorong perubahan
Baca juga: Akademisi sebut perlu revolusi mental berantas korupsi di MA

Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2022