Angka tersebut, yang direvisi naik dari pertumbuhan 2,9 persen seperti dilaporkan bulan lalu, berasal dari revisi naik pada konsumsi pribadi. Pengeluaran untuk layanan juga menguat pada kuartal ketiga dibandingkan angka yang dilaporkan sebelumnya.
Para ekonom masih memperkirakan resesi ringan akan terjadi pada paruh kedua tahun depan di tengah kenaikan suku bunga bank sentral AS, Federal Reserve.
Tingginya harga makanan yang mencatatkan rekor juga menguras dompet konsumen, terutama di kalangan warga yang harus berjuang untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Pewarta: Xinhua
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2022
