Purwakarta, Jabar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, resmi menjadikan nama Syekh Raden Muhammad Yusuf atau Syekh Baing Yusuf sebagai nama jalan di pertigaan Jalan Terusan Ibrahim Singadilaga ke arah Maracang, Purwakarta.

Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika, di Purwakarta, Jumat, mengatakan, nama Syekh Baing Yusuf dijadikan nama jalan sebagai bentuk penghormatan dan mengenang jasa tokoh agama besar dari Purwakarta yang telah berjuang dalam dakwah penyebaran agama Islam di Purwakarta.

Syekh Baing Yusuf adalah seorang ulama besar asal Sunda yang hidup pada paruh pertama abad ke-19 dan menjadi kiblat keilmuan para ulama pada zamannya.

Peresmian nama Jalan Syekh Baing Yusuf dihadiri langsung unsur perwakilan keturunan Syekh Baing Yusuf, unsur Jam'iyyah Ahlith Thariqah al-Mu'tabarah an-Nahdliyyah (Jatman) Purwakarta dan PC GP Ansor Purwakarta.

"Mulai hari ini nama Syekh Baing Yusuf kita abadikan sebagai nama salah satu jalan di Purwakarta. Ini sebagai bentuk penghormatan Pemkab Purwakarta dan masyarakat kepada Syekh Baing Yusuf yang semasa hidupnya berdakwah menyebarkan Agama Islam di Purwakarta," kata Anne.

Bupati menyebutkan, nama Jalan Syekh Baing Yusuf ini ditetapkan setelah ada usulan dari jamaah Nahdlatul Ulama di Purwakarta.

Penyematan nama Jalan Syekh Baing Yusuf karena memiliki makna sebagai tokoh Purwakarta sekaligus tokoh agama yang sangat berjasa.

Menurut dia, Jalan Syekh Baing Yusuf ini menghubungkan dua kecamatan, yakni Kecamatan Purwakarta dengan Kecamatan Babakancikao.

Selain itu, pemberian nama jalan tersebut juga dalam rangka memenuhi kebutuhan kepastian nama beberapa ruas jalan yang ada di wilayah Purwakarta.

Jalan ini memiliki panjang seluas kurang lebih 1 kilometer dengan lebar 7 meter.

"Semoga peresmian nama jalan ini, dapat menjadi berkah untuk semua masyarakat," kata dia.

Diharapkan dengan peresmian nama jalan ini, dapat memudahkan masyarakat dalam beraktivitas di jalan raya dan memudahkan jalur transportasi di Purwakarta. 

Pewarta: M.Ali Khumaini
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2022