Madiun (ANTARA News) - Jenazah Gempur Budi Angkoro alias Jabir, salah seorang yang diduga anggota kelompok teroris Noordin M Top yang tewas dalam penyergapan Densus-88 Antiteror di Wonosobo beberapa hari lalu, akan langsung dimakamkan begitu tiba di kampung halamannya Desa Mojorejo, Kecamatan Kebonsari, Madiun, Jatim, Sabtu. Ayah Jabir, Rusman yang ditemui wartawan di rumahnya mengatakan saat ini jenazah anaknya sedang dalam perjalanan dari Semarang menuju Madiun. Kakak Jabir, Buda dengan didampingi Tim Pengacara Muslim (TPM) yang menjemput ke Semarang. Menurut informasi, jenazah Jabir diberangkatkan dari RS Bhayangkara Semarang tempat dilakukannya otopsi dan identifikasi pada pukul 11.00 WIB dan diperkirakan sekitar pukul 16.00 WIB tiba di kampung halamannya. "Tempat pemakaman sudah disiapkan dan begitu sampai dirumah, jenazahnya akan segera dimakamkan. Nanti akan disemayamkan sebentar di rumah sebelum dibawa ke pemakaman," katanya. Sejak mendapat kabar kepastian anaknya tewas dalam penyergapan yang dilakukan anggota Densus-88/Antiteror, keluarga Rusman sudah menyiapkan liang kubur di TPU desa setempat. Lokasi makam Jabir satu kompleks dengan makam Fathurrahman Al Ghozy alias Goci, seorang teroris yang tewas tertembak di Filipina tahun 2003 lalu. Jabir dan Goci masih memiliki hubungan saudara, karena ayah Jabir adalah kakak kandung ibu Goci, Rukanah. Hingga kini suasana rumah keluarga Jabir tampak ramai. Selain anggota keluarga dan kerabat serta tetangga, tampak sekitar seratusan pemuda dari Majelis Mujahiddin Indonesia (MMI) Solo datang untuk ikut mengantar janazah Jabir. Gempur Budi Angkoro alias Jabir adalah salah satu alumni Pondok Pesantren Ngruki Solo. Namun dalam beberapa tahun terakhir, Jabir tidak pernah pulang ke Madiun dan keluarganya juga tidak mengetahui aktivitas yang dilakukannya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006