Ruas jalan ini putus tadi pagi dan kita mau bersurat hari ini supaya bisa ditangani, karena itu akses utama menuju tempat wisata
Lombok Tengah, NTB (ANTARA) - Hujan lebat disertai angin kencang yang terjadi di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, sejak Jumat malam hingga Sabtu pagi, mengakibatkan ruas jalan Desa Pengembur -Mawun tepatnya di Desa Tumpak, Kecamatan Pujut, putus setelah tergerus air hujan.

Akibat putusnya jalan dan jambatan tersebut mengakibatkan aktivitas warga terganggu, karena tidak bisa dilewati kendaraan roda dua maupun roda empat.

"Ruas jalan ini putus tadi pagi dan kita mau bersurat hari ini supaya bisa ditangani, karena itu akses utama menuju tempat wisata," kata Kepala Desa Tumpak Rohadi di Praya, Lombok Tengah, Sabtu.

Ia mengatakan jambatan yang putus tersebut merupakan akses jalan kabupaten dari Desa Pengembur menuju Desa Tumpak, sehingga warga yang akan melintas menuju destinasi wisata Pantai Mawun maupun destinasi wisata di desa setempat harus memutar melalui jalan alternatif.

"Kalau lewat jalan alternatif cukup jauh, kita berharap supaya jalan ini segera diperbaiki," katanya.

Baca juga: BPBD berikan bantuan kepada korban banjir tiga desa di Lombok Tengah

Baca juga: "Tsunami Ready Community" dibentuk di Lombok Tengah amankan wisatawan


Akibat hujan lebat disertai angin kencang tersebut juga mengakibatkan sebuah mobil minibus tertimpa pohon tumbang di jalan raya Kecamatan Kopang, Kabupaten Lombok Tengah.

Selain itu, kabel listrik juga jatuh akibat tertimpa pohon, sehingga arus listrik sempat padam dan arus lalulintas dari Kopang -Lombok Timur sempat macet.

Setelah mendapatkan informasi, petugas dari BPBD Lombok Tengah bersama aparat TNI-Polri turun langsung melakukan evakuasi untuk memotong pohon yang tumbang, sehingga jalan tersebut telah normal kembali.

"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Mobil yang tertimpa pohon telah dievakuasi dan jalan telah normal kembali," kata Kapolsek Kopang AKP Suherdi.

Baca juga: Satu rumah di Lombok Tengah rusak akibat gempa magnitudo 5,8

Baca juga: Dampak cuaca ekstrem di Lombok Tengah masih aman

 

Pewarta: Akhyar Rosidi
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022