Jakarta (ANTARA) - Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin
mengapresiasi sunatan masal bagi anak yatim dan dhuafa di Kelurahan Pejaten Barat dan berharap kegiatan tersebut terus berlanjut.

"Saya ucapkan terima kasih karena tidak gampang dan mudah untuk melakukan kegiatan seperti ini, karena kita harus mau dan mampu untuk mengorganisir potensi-potensi yang ada di kelurahan kita," kata Munjirin saat memberi sambutan pada sunatan masal di Jakarta, Sabtu.

Munjirin juga mengapresiasi Lurah Pejaten Barat telah mengumpulkan orang-orang yang peduli untuk menjadi donatur membantu para anak-anak yang belum mampu disunat secara mandiri.

Terlebih, kata Munjirin, pandemi COVID-19 yang berjalan hampir tiga tahun ini membuat klinik maupun masyarakat menarik diri mengadakan sunatan masal karena takut bersinggungan dengan orang-orang.

Karena itu, Munjirin berharap kegiatan seperti ini tidak berjalan sekali tetapi simultan secara berkelanjutan berguna bagi masyarakat.

Baca juga: Jakarta Selatan gelar sunatan massal dalam rangka HKN 2022
Baca juga: Sunat tingkatkan kualitas kehidupan seksual


Dia berpesan kepada peserta sunatan masal agar setelah sunat dapat menjadi anak yang soleh, berbakti kepada orang tua, masyarakat, bangsa dan negara serta lebih rajin belajar dan beribadah.

Lurah Pejaten Barat, Asep Ahmad Umar mengatakan,​​​​ sunatan masal diikuti 60 anak yatim dan dhuafa yang berada di wilayah itu dalam rangka liburan sekolah.

Para peserta sunatan masal ini selain dikhitan juga mendapat seperangkat alat tulis, sembako, uang tunai dan sertifikat khitan.

Untuk tenaga medis, Kelurahan Pejaten Barat mendapat bantuan dari Rumah Sakit Siaga dan Rumah Sakit (RS) Fatmawati sebanyak delapan orang.
 

Pewarta: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022