Tokyo (ANTARA) - Ikatan Perawat Muslim Indonesia (IPMI) Jepang pada Minggu kembali menggelar tablig akbar setelah dua tahun menunda kegiatan itu akibat pandemi COVID-19.

Acara itu diharapkan dapat menjadi ajang untuk memperkuat silaturahmi, kata Ketua IPMI Muhammad Zamzam Rajab Awaluddin. 

“Mudah-mudahan ini menjadi booster bagi para jamaah karena selama dua tahun ini menjalin silaturahmi lewat online,” kata Zamzam dalam acara itu di Tokyo, Minggu.

Silaturahmi bukan hanya di antara para perawat Muslim, kata dia, tetapi juga diaspora Indonesia di Jepang.

Tablig akbar IPMI tahun ini digelar di berbagai wilayah Jepang, di antaranya Osaka, Okayama, Tokushima, kata Zamzam.

Acara puncak bertema “Generasi Muda dan Perubahan Zaman” yang diadakan di Tokyo itu dihadiri oleh lebih dari 400 orang, katanya.

Acara yang diisi dengan dakwah tersebut menghadirkan pembicara tokoh muda Muslim dan CEO Indonesia Medika dr Gamal Albinsaid, sedangkan di Tokyo acara itu juga mendatangkan mualaf serta pemengaruh muda Jepang Kaiji Wada.

Zamzam berharap diaspora di Jepang, terutama kaum muda Muslim, dapat menghasilkan karya yang bermanfaat bagi bangsa.

“Di Jepang, khususnya di Tokyo, banyak pemuda yang melakukan training dan banyak juga pemuda-pemuda IPMI yang tiap tahunnya datang ke Jepang. Ini teman-teman tidak selamanya di Jepang, suatu saat kembali ke Indonesia bisa produktif dan menghasilkan karya yang bermanfaat ke depannya,” katanya.

Dia juga berharap silaturahmi bisa semakin kuat di antara diaspora meskipun berbeda profesi dan organisasi, dan selalu mengingat jati diri mereka sebagai bangsa Indonesia.

“Pesannya, lebih bersemangat. Kita tetap bangsa Indonesia di manapun berada. Jangan lupa, negara kita Indonesia, kita akan kembali untuk memberikan manfaat,” katanya.

Selain dakwah, acara itu juga menghadirkan bazar makanan dan camilan halal, buku dan pakaian Muslim, serta pengumpulan donasi bagi masyarakat yang terkena musibah di Indonesia, termasuk korban gempa Cianjur.

Baca juga: Jepang dan ASEAN promosikan kuliner, peringati 50 tahun hubungan
Baca juga: Pelaku bisnis Indonesia ungkap tantangan masuki pasar Jepang


Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2022