Manggar, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menjalin kerja sama dengan Akademi Metrologi dan Instrumentasi (Akmet) Bandung, Jawa Barat, untuk program beasiswa berprestasi.

"Pada 2023 Kabupaten Belitung Timur mendapatkan kuota lima siswa yang berkesempatan melanjutkan pendidikan di Akmet Bandung," kata Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Perdagangan (DPMPTSPP) Belitung Timur Harli Agusta di Manggar, Selasa.

Ia menjelaskan, Akmet Bandung merupakan perguruan tinggi di bawah naungan Kementerian Perdagangan. Program D3 untuk lulusan SMA/sederajat ini bukan ikatan dinas.

Baca juga: Babel berikan beasiswa ke petugas medis COVID-19

"Kami membuka kesempatan dan akan menyeleksi putra-putri daerah untuk dapat berkuliah secara gratis di Akademi Metrologi dan Instumentasi Bandung," katanya.

Agusta mengatakan, dalam waktu dekat ini akan teken perjanjian kerja sama (PKS) untuk pengiriman lima calon mahasiswa penerima beasiswa. Penerimaan akan dilaksanakan pada pembukaan tahun ajaran baru pada Mei-Juli 2023.

"Kuota Kabupaten Belitung Timur lima orang. Kita prioritaskan lulusan SMA/SMK yang ada dulu,” katanya.

Baca juga: Pemprov Babel berikan beasiswa kepada 100 pelaku UMKM

Program ini memberikan beasiswa biaya pendidikan selama enam semester. Mahasiswa akan dibebaskan dari uang pendaftaran, uang pangkal, dan Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP).

"Di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, kita daerah pertama yang kerja sama. Tujuan kita membuka kesempatan seluas-luasnya bagi putra daerah untuk memperoleh ilmu dan menciptakan peluang kerja,” ujarnya.

Persyaratan untuk bisa mendapatkan beasiswa Akmet Bandung yaitu asal Kabupaten Belitung Timur, lulusan SMA/SMK atau sederajat dan lulus seleksi yang dilaksanakan oleh DPMPTSPP dengan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM).

Baca juga: PT Timah berikan beasiswa studi pertambangan kepada pelajar Babel

Menurut dia, lulusan Akmet Bandung bukan hanya berpeluang dibutuhkan di pemerintahan saja namun juga di perusahaan swasta yang membutuhkan pengamat tera.

"Kalau untuk kita, lulusan Akmet yang belum PNS bisa nanti kita usulkan untuk menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) atau bisa ke Pertamina, perusahaan perkebunan sawit, dan lain-lain karena kualifikasi keahlian mereka sangat dibutuhkan,” ujarnya.

Pewarta: Ahmadi
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022