Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) bersama Federasi Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional (IFRC) mulai menyerahkan bantuan non-tunai (BNT) untuk para penyintas bencana gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jabar.

"Penyaluran BNT ini sebagai salah satu upaya PMI untuk mempercepat pemulihan warga terdampak bencana. Setiap penyintas yang masuk ke dalam daftar penerima manfaat diberikan bantuan senilai Rp1 juta," kata Sekretaris Jendral PMI Pusat Sudirman Said melalui sambungan telepon dari Jakarta, Selasa.

Baca juga: PMI siagakan seratusan lebih relawan hingga tiga bulan ke depan

Menurut Sudirman, pada perdana penyaluran BNT ini pihaknya memprioritaskan kelompok rentan yang menjadi penyintas gempa bumi di Cianjur.

Pihaknya berharap bantuan ini bisa digunakan sebaik mungkin khususnya untuk membantu memulihkan kondisi rumah tangga.

Lanjut di, BNT tersebut diperuntukkan untuk sektor air dan sanitasi, edukasi, padat karya dan transportasi sesuai nilai yang telah direkomendasikan oleh lembaga yg berkecimpung di bidang BNT.

Baca juga: Bupati Cianjur membantah selewengkan bantuan logistik bencana

Selain itu, meskipun status tanggap darurat yang sudah berakhir dan memasuki fase transisi pemulihan, tetapi hingga saat ini masih banyak penyintas yang masih mengungsi karena kehilangan rumahnya seperti ambruk dan rusak berat akibat guncangan gempa M5,6 yang terjadi 21 November 2022.

Namun demikian, PMI akan tetap memberikan berbagai pelayanan dalam beberapa bulan ke depan untuk membantu pemerintah khususnya penyintas agar bisa segera pulih dan bangkit dari keterpurukannya akibat bencana yang meluluhlantakkan beberapa kecamatan di Cianjur itu.

Baca juga: KPK terima laporan dugaan penyelewengan bantuan gempa Cianjur

Bahkan dari Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) PMI, menjelang pergantian tahun lembaga kemanusiaan terbesar di Indonesia ini pelayanannya sudah menjangkau 53 desa di 11 kecamatan terdampak dan telah membangun sedikitnya 856 hunian darurat dan sementara.

Pada penyerahan BNT di Kampung Salahuni, RT 01 dan 02, RW 13, Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur juga disaksikan oleh para pengurus PMI Pusat serta Delegasi IFRC Indonesia, Brunei Darusalam, Singapura dan Timor Leste Elkhan Rahimov.

Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2022