Jakarta, 12/9 (ANTARA) - Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif C. Sutardjo bersama Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Pramono Edhie Wibowo membuka Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) ke-89, di Jakarta, pagi ini (12/9). Pada tahun 2012 Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP)mendapat giliran sebagai mitra TNI dalam pelaksanaaan TMMD.

     Menurut Sharif, pembangunan desa pesisir dan peningkatan kehidupan nelayan memiliki nilai strategis dalam pembentukan semangat kebangsaan dan jiwa nasionalisme masyarakat. Oleh karena itu pula, fokus pelaksanaan program TMMD tahun ini adalah di wilayah desa pesisir nusantara.

     Kepala Staf TNI AD dalam jumpa pers menyampaikan bahwa sasaran TMMD ke-89 terdiri atas sasaran fisik dan non fisik. Sasaran fisik antara lain terdiri atas pembangunan dan rehabilitasi rumah tinggal sebanyak 133 unit, pembangunan dan rehabilitasi jalan sepanjang 136.442 meter, pembangunan 57 jembatan, rehabilitasi 37 rumah ibadah, rehabilitasi 10 sekolah, serta peningkatan sarana prasarana wilayah pedesaan lain berupa infrastruktur, fasilitas umum dan sosial.

     Sedangkan sasaran non fisik terdiri atas peningkatan kesadaran berbangsa dan bernegara di kalangan masyarakat, kesadaran bela negara, penegakan hukum, disiplin nasional, serta pengetahuan lainnya yang dibutuhkan masyarakat pedesaan.

     TMMD merupakan program terpadu yang secara lintas sektoral dengan melibatkan TNI, Kementerian / LPNK, Pemda, Instansi terkait lainnya dan berbagai komponen dan lapisan masyarakat. KKP selaku salah satu bagian dari Tim Asistensi pada kegiatan TMMD telah melaksanakan berbagai upaya dalam meningkatkan optimalisasi hasil TMMD, baik pada sasaran fisik maupun non fisik.

     Selain itu KKP juga melakukan perluasan dan percepatan pengentasan kemiskinan melalui program Peningkatan Kehidupan Nelayan (PKN). Upaya untuk meningkatkan kehidupan nelayan sebagai bagian dari program Pro - Rakyat memiliki delapan strategi yaitu pembuatan rumah sangat murah, pekerjaan alternatif dan tambahan bagi keluarga nelayan, diversifikasi usaha pengembangan skema UKM-KUR, pembangunan SPBU solar, pembangunan cold storage, angkutan umum murah, fasilitas sekolah dan puskesmas, fasilitas bank rakyat.

      Program PKN memiliki target lokasi berbasis pangkalan pendaratan ikan (PPI) dan jumlah rumah tangga sasaran (RTS) nelayan miskin. Penetapan lokasi berdasarkan overlay data nelayan miskin di pesisir dan lokasi 816 pelabuhan perikanan.

     Untuk keterangan lebih lanjut silakan menghubungi Indra Sakti, S.E., M.M, Kepala Pusat Data, Statistik dan Informasi, Kementerian Kelautan dan Perikanan

Pewarta: Masnang
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2012