Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis sore berbalik menguat ditopang peningkatan transaksi oleh pelaku pasar.

Rupiah ditutup menguat 61 poin atau 0,39 persen ke posisi Rp15.658 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp15.719 per dolar AS.

"Untuk sore ini penguatan rupiah ditopang oleh perdagangan di pasar saham yang berbalik naik," kata analis Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) Revandra Aritama saat dihubungi di Jakarta, Kamis.

Menurut Revandra, nilai transaksi hari ini melonjak melebihi rata-rata transaksi tahun 2022 setelah lesu selama beberapa hari terakhir dan akibatnya pasar saham Indonesia ditutup positif.

"Hal ini memberikan sentimen positif untuk rupiah," ujar Revandra.

Pada pagi tadi, rupiah masih tampak melemah 45 poin atau 0,28 persen ke posisi Rp15.764 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp15.719 per dolar AS. Namun pada sore ini berhasil berbalik menguat.

Pelemahan rupiah dalam beberapa hari terakhir, lanjut Revandra, dipengaruhi oleh lesunya perdagangan dalam negeri di mana pada pasar saham, nilai transaksi tercatat jauh dibawah rata-rata nilai transaksi tahun ini.

Selain itu, terkoreksinya rupiah juga didorong oleh permintaan terhadap dolar AS pada akhir tahun yang cenderung meningkat.

"Selain itu, sentimen resesi di tahun 2023 juga mendongkrak nilai dolar karena dolar merupakan aset safe haven," kata Revandra.

Rupiah pada pagi hari dibuka melemah ke posisi Rp15.753 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp15.648 per dolar AS hingga Rp15.770 per dolar AS.

Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Kamis melemah ke posisi Rp15.731 per dolar AS dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp15.703 per dolar AS.


Baca juga: Rupiah menguat tipis, ditopang kabar China longgarkan kebijakan COVID

Baca juga: Rupiah ditutup melemah, dipicu kekhawatiran perlambatan ekonomi global

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022