Jakarta (ANTARA News) - PT Kereta Api (KA) memperkirakan KA Barang pengangkut rel yang mengalami larat>/i> (meluncur tak terkendali, red) adalah penyebab tabrakan antara KA eksekutif Turangga dengan KA Barang itu di KM 206, antara Stasiun Lelet-Karangsari, Garut, Jawa Barat pukul 05.02 WIB (8/5). "Dugaan awal seperti itu, tetapi tim internal dari PT KA akan menuntaskan untuk mencari penyebabnya," kata Kahumas PT KA, Noor Hamidi saat dihubungi dari Jakarta, Senin. Kronologi peristiwa itu sendiri diawali dengan berhentinya KA Turangga di depan sinyal, dekat Stasiun Lelet Karangsari dari arah berlawanan dengan maksud memberi kesempatan kepada KA Barang berhenti di Stasiun Karangsari. "Tetapi KA Barang malah larat dan tak berhenti di stasiun dan pada hampir bersamaan PPKA Stasiun Karangsari memerintahkan KA Turangga mundur, tetapi terlambat karena KA Barang lebih cepat dan akhirnya tidak bisa dihindari peristiwa itu terjadi, tepat pukul 05.02 WIB," katanya. Meski tak ada korban pada peristiwa itu, kata Noor, PT KA tetap meminta maaf karena perjalanan KA di jalur itu terpaksa dialihkan ke jalur utara sehingga ada keterlambatan kedatangan sekitar dua jam. "Kereta api seperti Argo Wilis dan Lodaya, terpaksa harus lewat jalur utara," katanya. Kemudian, untuk 245 penumpang KA Eksekutif Turangga yang tadi pagi mengalami peristiwa, lanjut Noor, terpaksa diteruskan dengan menggunakan 10 bus ke Terminal Cicaheum, Bandung pada pukul 06.30 WIB. Ditanya tentang pembukaan jalur setelah adanya perbaikan kondisi rel yang rusak akibat peristiwa itu, Noor mengatakan, sejak pukul 18.00 WIB sudah normal, meski setiap KA yang melewati jalur itu harus pelan-pelan. "Kami juga minta maaf. Rencana jalur sudah normal pukul 15.00 WIB tetapi ternyata baru bisa pukul 18.00 WIB," demikian Noor Hamidi.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006