"Penerbitan paspor direalisasikan untuk memenuhi permintaan kebutuhan masyarakat berupa paspor baru maupun pas lintas batas," kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas IIA TPI Atambua, KA Halim, ketika dikonfirmasi dari Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Jumat.
Baca juga: Imigrasi Atambua gelar Program Paspor Masuk Desa bagi warga perbatasan
Ia menyampaikan hal itu berkaitan realisasi pelayanan paspor bagi masyarakat yang melintasi perbatasan negara Indonesia-Timor Leste pada periode Januari-Desember 2022.
Ia menjelaskan 8 ribuan paspor yang diterbitkan itu digunakan masyarakat untuk melintasi wilayah perbatasan negara secara resmi melalui tiga Pos Lintas Batas Negara yaitu Mota'ain di Kabupaten Belu, Motamasin Kabupaten Malaka, dan Wini Kabupaten Timor Tengah Utara.
Baca juga: Dua WNI dideportasi karena ke Timor Leste tanpa paspor
Halim menjelaskan pelayanan paspor kepada masyarakat dilakukan di Kantor Imigrasi maupun pelayanan secara langsung di lapangan melalui Program Eazy Passport.
"Program Eazy Passport kami gelar empat kali menjangkau daerah perbatasan di Timor Tengah Utara dan Malaka," katanya.
Baca juga: Imigrasi perkenalkan aplikasi M-Paspor pelintas batas RI-Timor Leste
Lebih lanjut, Halim mengatakan pendekatan pelayanan paspor kepada masyarakat terus diprioritaskan untuk memudahkan masyarakat mendapatkan dokumen perjalanan resmi.
Dengan pelayanan paspor yang mudah dan cepat, kata dia, juga dapat meminimalisir munculnya praktik perlintasan wilayah batas negara secara ilegal.
Baca juga: Polisi amankan WN Timor Leste tanpa paspor masuk lewat "jalan tikus"
Halim menambahkan, selain itu pihaknya juga terus menyebarluaskan informasi terkait Keimigrasian kepada masyarakat melalui berbagai saluran seperti website maupun jejaring media sosial yang telah terverifikasi.
"Berbagai pemberitaan, infografis, maupun videografis kami sampaikan melalui saluran yang ada sebagai informasi sekaligus edukasi bagi masyarakat," katanya.
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2022
