Jakarta (ANTARA) - Pelabuhan Gyirong di Daerah Otonom Tibet di China barat daya, perlintasan perbatasan darat terbesar antara China dan Nepal, telah melanjutkan kembali perdagangan dua arah.

Pelabuhan Gyirong, yang terletak di Kota Xigaze, pada Rabu (28/12) mencatat masuknya enam truk yang mengangkut barang senilai 825.800 yuan (1 yuan = Rp2.225) dari Nepal.

Kargo tersebut sebagian besar terdiri dari kerajinan tangan, yang secara resmi menandai dilanjutkannya kembali perdagangan dua arah, menurut Dekyi Tsomo, wakil kepala departemen perdagangan tingkat daerah setempat.

Akibat dampak dari COVID-19, pelabuhan tersebut ditutup pada akhir 2019. Lalu pada Juli 2020, pelabuhan itu kembali dibuka kembali sebagian untuk memungkinkan ekspor ke Nepal.

Dilanjutkannya kembali perdagangan dua arah melalui pelabuhan tersebut akan membantu meningkatkan perdagangan dan pembangunan ekonomi kedua negara, ujar pejabat itu.

Pewarta: Xinhua
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2022