Pemain timnas Portugal Cristiano Ronaldo beraksi pada laga grup H Piala Dunia 2022 melawan Uruguay di Lusail Stadium, Lusail, Qatar, Senin (28/11/2022). Portugal menang dengan skor 2-0 dan memastikan lolos ke babak 16 besar. ANTARA FOTO/REUTERS/Kai Pfaffenbach/aww.


Termahal sepanjang masa

Ronaldo terbang ke Teluk setelah satu tahun gagal bersama United mencapai Liga Champions kendati menduduki urutan ketiga dalam daftar pencetak gol Liga Inggris musim lalu.

Kontraknya kemudian diputus United menyusul wawancara kontroversial yang di antaranya mengecam pemilik Setan Merah dan pelatih Erik ten Hag saat dia masih bersama Portugal bertualang dalam Piala Dunia 2022.

Dalam Piala Dunia itu dia tercampakkan dengan menjadi cadangan termasuk dalam laga perempat final melawan Maroko yang menghentikan langkah Portugal.

Tidak seperti Lionel Messi yang puluhan tahun bersaing dengan dia, Ronaldo melalui Piala Dunia 2022 dengan cara yang berantakan.

Baca juga: Fernando Santos tak sesali keputusan cadangkan Cristiano Ronaldo

Namun itu tak membuat dia kehilangan predikat megabintang. Pun, statusnya sebagai salah satu atlet bergaji tertinggi di dunia yang selama di MU memiliki bayaran per tahun 28 juta euro di luar bonus.

Selama 2022, menurut majalah Forbes, Ronaldo adalah atlet dengan bayaran tertinggi ketiga di dunia setelah pebasket LeBron James dan Lionel Messi yang baru saja menjuarai Piala Dunia.

Kini di penghujung tahun, dan kemudian mulai tahun depan, sampai tahun-tahun setelahnya, Ronaldo menyandang atlet dengan bayaran paling tinggi sepanjang masa.

Sebagai perbandingan, dengan bayaran per tahun 200 juta euro atau 209 juta dolar AS, Ronaldo melampaui gaji per tahun Kylian Mbappe sebesar 125 juta dolar AS dan Lionel Messi sebesar 110 juta dolar AS.

Baca juga: Messi, Ronaldo dan Neymar masih bergaji tertinggi di dunia

Selain amat pantas untuk seorang Ronaldo, harga selangit dari Saudi itu juga melukiskan bagaimana tingginya Saudi menggantungkan harapan kepada dia.

Harga setinggi itu juga menggambarkan betapa hebatnya kemampuan finansial Saudi sehingga olahraga global merasa Saudi sanggup membeli siapa pun dan tim apa pun yang tak bisa dibeli pihak lain.

Sebaliknya, Ronaldo berkesempatan menyuntikkan gaya hidup, etos profesional modern dan mungkin juga kultur baru, dalam sistem olahraga serta mungkin juga gaya hidup Saudi yang oleh sebagian kalangan di dunia ini dipandang sebagai ortodoks.

Dari Ronaldo pula, Saudi mendapatkan kendaraan pemasaran yang begitu besar dalam menyebarluaskan rencana-rencana dan perkembangan-perkembangan modern di Saudi kepada dunia yang lebih dari sekadar tentang liga dan sepakbolanya.

Dia bisa semakin memoles citra positif Saudi, sebaliknya citra global Ronaldo pun bisa membesar, khususnya di kawasan-kawasan non Eropa bahwa, seperti Pele, dia mempedulikan sepak bola bukan arus utama.

Copyright © ANTARA 2022