Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perdagangan, Mari Elka Pangestu, membuka secara resmi Pameran Dagang Kelompok Negara Berkembang Delapan (Developing-Eight) atau D-8 di Nusa Dua, Bali, Selasa. "Trade Fair adalah katalis( pendorong, red) yang penting untuk mendorong peningkatan kerja sama perdagangan antar negara-negara anggota D-8," kata Mari dalam sambutannya. Menurut dia, volume perdagangan antar anggota D-8 relatif belum cukup besar, padahal sesungguhnya memiliki potensi yang sangat besar. Oleh karena itu, kata dia, pemerintah setiap negara D-8 berusaha untuk terus mendorong peningkatan kerja sama perdagangan antar negara anggota D-8. "Pemerintah berusaha untuk memperbaiki iklim bisnis dengan cara memfasilitasi kemudahan-kemudahan dalam bisnis agar para pelaku bisnis memanfaatkan potensi pasar yang besar ini," ujarnya. Apalagi, kata dia, jika nanti perjanjian kerja sama di bidang perdagangan atau "Preferential Trade Arrangement " (PTA) dan kepabeanan telah ditandatangani. "Dengan PTA dan kerja sama kepabeanan diharapkan mempermudah para pelaku bisnis," ujar Mari yang pagi itu mengenakan kebaya berwarna hijau. Mari berharap dengan adanya Pameran Dagang yang baru pertama kali diselenggarakan oleh D-8 itu dapat tercipta interaksi antara pelaku bisnis dari setiap negara anggota. Pameran Dagang tersebut diikuti oleh sejumlah perusahaan dari negara-negara anggota D-8 yang terdiri atas Bangladesh, Mesir, Indonesia, Iran, Malaysia, Nigeria, Pakistan dan Turki. Konferensi Tingkat Tinggi D-8 di Teheran 18 Febuari 2004 menghasilkan Deklarasi Teheran yang intinya memuat komitmen dan kesepakatan negara-negara anggota D-8 untuk lebih meningkatkan kerja sama ekonomi dan perdagangan. Keputusan penting yang disepakati dalam KTT adalah menyusun persetujuan di bidang perdagangan atau PTA dan persetujuan di bidang bea cukai untuk memfasilitasi perdagangan di antara negara-negara anggota D-8. Sementara itu, perdagangan intra D-8 antara 1999 - 2000 telah meningkat hampir 50 persen dari 14,5 miliar dolar AS pada 1997 -- sebelum D-8 terbentuk -- menjadi 21,3 miliar dolar pada 2003. D-8 juga sepakat untuk meningkatkan volume perdagangan intra D-8 hingga mencapai 30 miliar dolar AS pada 2006. (*)

Copyright © ANTARA 2006