Nusa Dua (ANTARA News) - Menteri Perdagangan, Mari Elka Pangestu, mengatakan Indonesia memiliki banyak peluang pasar dalam mengekspor berbagai jenis komoditi perdagangan ke negara negara berkembang delapan (D-8), khususnya menyangkut tekstil dan pakaian jadi. "Peluang pasar yang cukup potensial itu antara lain Nigeria dan Iran, meskipun dari segi jumlah penduduknya tidak bergitu besar, namun tingkat pendapatan per kapita masyarakat cukup tinggi," kata Mendag Mari Pangestu kepada wartawan, di Nusa Dua, Bali, Selasa. Selesai membuka Pameran Dagang terkait Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-5 negara negara berkembang delapan (D-8), ia mengemukakan peluang pasar yang ada tersebut akan dimanfaatkan secara maksimal melalui jalinan kerjasama. Kerjasama tersebut diharapkan dapat ditandatangani dalam KTT kali ini di Bali mengingat drafnya sudah disusun. Untuk merealisasi perdagangan antar negara D-8 tersebut masih perlu waktu. "Waktu yang diperlukan untuk negosiasi itu sangat tergantung pada kondisi, bisa cepat atau butuh waktu yang cukup," kata Menteri Marie Pangestu. Pameran dagang terkait KTT ke-5 D-8 menurut Dirjen Multi Lateral Departemen Luar Negeri, Mochmad Slamet Hidayat merupakan yang pertama kali sejak KTT D-8 berlangsung lima tahun silam. Dalam KTT sebelumnya yang digelar setiap tahun dari satu negara ke negara lainnya diantara anggota D-8 pameran dagang tidak pernah terlaksana, karena menghadapi berbagai hambatan dan kendala. Pameran kali ini di Bali melibatkan tidak kurang dari 150 pengusaha dari negara-negara D-8 yang meliputi Iran, Turki, Bangladesh, Malaysia, Nigeria, Mesir, Pakistan dan tuan rumah Indonesia. Pameran yang memajangkan berbagai jenis produk unggulan dari negara masing-masing berlangsung selama lima hari, 9-13 Mei 2006. Selain pameran dagang, selama KTT berlangsung juga digelar pertemuan para pebisnis D-8 dalam upaya meningkatkan kerjasama perdagangan dan industri. Pertemuan yang akan dipimpin Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) melibatkan tidak kurang dari 200 pengusaha dari ke delapan negara anggota. (*)

Copyright © ANTARA 2006