Jakarta (ANTARA) -
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memberi beasiswa kepada para anak tenaga kesehatan (nakes) yang gugur saat menangani pandemi COVID-19 di Ibu Kota senilai hingga Rp20 juta per tahun sesuai tingkat pendidikannya.

Berdasarkan Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 1194 Tahun 2022 tentang Beasiswa Pendidikan Anak Para Tenaga Kesehatan yang Meninggal Dunia Dalam Penanganan COVID-19 Tahun 2022 dan salinannya diterima di Jakarta, Senin, keputusan ini ditandatangani oleh Penjabat (Pj) Gubernur Heru Budi Hartono pada 19 Desember 2022.

Total penerimanya sebanyak 52 anak nakes dan biayanya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI 2022.

"Biaya yang diperlukan dibebankan pada APBD tahun anggaran 2022 melalui dokumen pelaksanaan anggaran Dinas Pendidikan DKI Jakarta," tulis Kepgub itu. 

Baca juga: Anies serahkan beasiswa anak yatim piatu akibat COVID-19

Secara lengkap, beasiswa berbagai tingkat pendidikan adalah yang pertama untuk tingkat PAUD Rp6 juta per tahun, kemudian tingkat SD/MI/SDLB/Kesetaraan Paket A sebesar Rp9 juta per tahun.

Selanjutnya tingkat SMP/MTs/SMPLB/Kesetaraan Paket B sebesar Rp12 juta per tahun, tingkat SMA/MA/SMALB/Kesetaraan Paket C sebesar Rp15 juta per tahun, SMK sebesar Rp17 juta per tahun dan perguruan tinggi S1 sebesar Rp20 juta per tahun.

Sebanyak 52 anak penerima tersebut terdiri tingkat TK atau PAUD sebanyak enam orang, SD 15 orang, SMP empat orang, SMA sembilan orang dan mahasiswa 18 orang.

Jumlah sebanyak itu sebagai penerima beasiswa pendidikan merupakan akumulasi tahun lalu.

Baca juga: Baznas Jaksel salurkan beasiswa untuk 755 mahasiswa terdampak COVID-19

Sebelumnya, pada Kepgub Nomor 1057 Tahun 2021, Pemprov DKI telah memberikan beasiswa kepada 28 orang anak pada tahun sebelumnya.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2023