Edukasi melalui aplikasi baik secara tatap muka (offline) maupun daring (online) sebagai upaya mewujudkan masyarakat Indonesia yang cerdas keuangan,
Makassar (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen untuk terus melaksanakan program edukasi keuangan secara masif kepada masyarakat, salah satu caranya melalui aplikasi Sikapi Uangmu.

"Edukasi melalui aplikasi baik secara tatap muka (offline) maupun daring (online) sebagai upaya mewujudkan masyarakat Indonesia yang cerdas keuangan," kata Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar dalam keterangan persnya secara virtual, Selasa.

Dia mengatakan, secara online, OJK melakukan edukasi melalui Learning Management System (LMS) dan media sosial.

Baca juga: LPS: Peningkatan digitalisasi harus diimbangi dengan inklusi keuangan

Menurut dia, sepanjang 2022, OJK telah melaksanakan 1.897 edukasi keuangan yang menjangkau 9,1 juta peserta.

Selain itu, OJK juga menghadirkan aplikasi Sikapi Uangmu, saluran media komunikasi berupa minisite dan aplikasi yang khusus menginformasikan konten terkait edukasi keuangan kepada masyarakat secara digital.

"Melalui aplikasi Sikapi Uangmu telah mempublikasikan konten edukasi keuangan sebanyak 404 konten. Jumlah pengunjung sudah mencapai 2,2 juta viewers," katanya.

Edukasi keuangan juga dilakukan melalui talkshow radio sebanyak 84 kali, program Gebyar Safari Ramadhan, kegiatan Literasi Keuangan Indonesia Terdepan (Like It), Pekan Investor Dunia, serta serangkaian kegiatan Santri Cakap Literasi Keuangan Syariah (Sakinah).

Sementara itu, lanjut dia, di sisi peningkatan inklusi keuangan, program Bulan Inklusi Keuangan di Oktober 2022 berhasil mencatatkan pencapaian pembukaan rekening sebanyak 7 juta rekening/akun produk LJK.

OJK juga terus mengoptimalkan peran 482 Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) yang tersebar di 34 provinsi dan 448 kabupaten/kota.

Baca juga: OJK: Stabilitas jasa keuangan terjaga dan intermediasi meningkat

Pada 2022, TPAKD telah melaksanakan 1.360 program kerja. Program kerja yang telah dilaksanakan yaitu Program Kredit/Pembiayaan Melawan Rentenir (K/PMR) yang telah menjangkau 984 ribu debitur dengan nilai penyaluran Rp 25,6 triliun.

Program lainnya adalah Program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR) yang menjangkau 52,4 juta rekening, dengan total nominal Rp29,2 triliun.

Kemudian, Program Simpanan Mahasiswa dan Pemuda (SIMUDA) dengan total 584 ribu rekening dengan nilai nominal Rp 1,8 triliun dan program business matching lainnya.

Sementara itu, sampai dengan 30 Desember 2022, OJK telah menerima 315.783 layanan, termasuk 14.764 pengaduan, 92 pengaduan berindikasi pelanggaran, dan 3.018 sengketa yang masuk ke dalam Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa Sektor Jasa Keuangan (LAPS SJK).
Tangkapan layar ekspose kinerja pengawasan Perbankan oleh OJK pada awal 2023. Antara/HO- OJK

Pewarta: Suriani Mappong
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023