Keberadaan BPVP Kendari menjadi solusi bagi para calon tenaga kerja, apalagi pelatihan  diberikan secara gratis tanpa dipungut biaya
Kendari (ANTARA) - Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia mengapresiasi Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara yang telah memberikan dukungan kepada Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Kendari dalam menciptakan sumber daya manusia (SDM) unggul, berkualitas dan terampil.

"Saya berterima kasih kepada pihak Pemprov Sultra yang telah menjalin kerja sama dan kolaborasi yang baik dengan BPVP Kendari untuk menciptakan SDM yang berkualitas," kata Wakil Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia (RI) Afriansyah Noor saat melakukan kunjungan kerja di BPVP Kendari di Kendari, Selasa.

Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor melakukan kunjungan kerja di Kendari dalam rangka memberikan pengarahan kepada Keluarga Besar BPVP Kendari, Balai Perluasan Kesempatan Kerja (BPKK) dan dinas yang membidangi ketenagakerjaan di Sultra.

Dalam kunjungan kerjanya, Afriansyah disambut Wakil Gubernur Sultra Lukman Abunawas, Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Sultra La Ode Muhammad Ali Haswandy dan Kepala BPKK Kendari Mashur Malaka.

Dia menyampaikan kolaborasi dan sinergi yang telah dilakukan BPVP Kendari bersama Pemprov Sultra patut diapresiasi karena menciptakan tenaga kerja kompeten, berdaya saing serta siap pakai sehingga dapat menekan angka kemiskinan dan pengangguran.

Baca juga: Kemnaker kukuhkan HILLSI dan Forlat Vokasi optimalkan pelatihan vokasi

Baca juga: Kemnaker ciptakan perluasan pasar kerja aman dan terlindungi bagi PMI


Afriansyah menilai peningkatan skil bagi para calon angkatan kerja sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sehingga mampu mengelola sumber daya alam (SDA) dengan baik tanpa harus keluar negeri.

Ia mengaku sedih jika melihat tenaga kerja di Indonesia harus keluar negeri untuk mendapatkan pekerjaan, apalagi dilakukan secara ilegal. Padahal, negeri ini memiliki banyak sumber daya alam yang melimpah.

Menurutnya, kondisi tersebut disebabkan kurangnya keterampilan yang dimiliki para angkatan kerja, kurangnya kesadaran dan rasa malas. Cara berpikir dan berperilaku seperti ini harus diubah, sehingga untuk bisa bekerja dan mendapatkan penghasilan yang sesuai tidak perlu keluar negeri.

"Keberadaan BPVP Kendari menjadi solusi bagi para calon tenaga kerja, apalagi pelatihan  diberikan secara gratis tanpa dipungut biaya," ujar Afriansyah Noor.

Wakil Gubernur Sultra Lukman Abunawas mengatakan bahwa Pemprov terus mendukung BPVP Kendari dalam menciptakan SDM unggul salah satunya menghibahkan tanah seluas 4,58 hektare untuk membangun gedung pelatihan alat berat.

Lukman menyebutkan berbagai program Pemprov Sultra juga sejalan dengan BPVP Kendari dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sultra, di antaranya program Sultra Cerdas, program Sultra peduli kemiskinan, program Sultra Sehat, program Sultra taat beragama dan berbudaya serta Program Sultra Produktif.

"Keberadaan BPVP Kendari di Sultra sangat membantu kami dalam menjalankan semua program pemerintah sehingga dampaknya, tingkat kemiskinan kita menurun dan tingkat kesejahteraan meningkat," jelasnya.

Kepala BPVP Kendari Dr La Ode Haji Polondu juga menuturkan, pihaknya bersyukur mendapatkan banyak dukungan dari berbagai pihak melalui kolaborasi dan kerja sama yang baik untuk menciptakan tenaga kerja andal, berdaya saing dan kompeten.

"Kami berterima kasih, atas peran dan bantuan dari semua pihak yang terlibat dan peduli terhadap peningkatan kompetensi para calon tenaga kerja, karena kami tidak dapat melakukan itu semua sendiri," kata Polondu.

Baca juga: Menaker: Hari Migran Internasional momentum PMI bangkit dari pandemi

Baca juga: Menaker minta masyarakat peduli terhadap anak-anak PMI

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023