Seoul (ANTARA) - Regulator antimonopoli Korea Selatan mengatakan akan mengenakan denda 2,85 miliar won (2,2 juta dolar AS) terhadap Tesla Inc, karena gagal memberi tahu pelanggannya tentang jarak mengemudi yang lebih pendek dari kendaraan listriknya (EV dalam suhu rendah.

Komisi Perdagangan Adil Korea (KFTC) mengatakan bahwa Tesla telah melebih-lebihkan "jarak mengemudi mobilnya dengan sekali pengisian daya, penghematan biaya bahan bakarnya dibandingkan dengan kendaraan bensin serta kinerja Supercharger-nya" di situs web resmi lokalnya sejak Agustus 2019 hingga saat ini.

Jarak mengemudi mobil Tesla yang pabriknya di Amerika itu turun hingga 50 persen dalam cuaca dingin dibandingkan dengan iklan (promosi) secara daring, kata KFTC dalam sebuah pernyataan pada Selasa (3/1/2022).

Tesla tidak dapat segera dihubungi untuk dimintai komentar.

Baca juga: Korsel denda Tesla atas klaim berlebihan soal mobil listriknya

Di situs webnya, Tesla memberikan tip mengemudi musim dingin, seperti mengkondisikan kendaraan dengan sumber daya eksternal dan menggunakan aplikasi Energi yang diperbarui untuk memantau konsumsi energi, tetapi tidak menyebutkan hilangnya jarak mengemudi pada suhu di bawah nol.

Pada 2021, Citizens United for Consumer Sovereignty, sebuah grup konsumen Korea Selatan, mengatakan jarak mengemudi sebagian besar EV turun hingga 40 persen dalam suhu dingin saat baterai perlu dipanaskan, dengan Tesla yang paling menderita, mengutip data dari kementerian lingkungan negara tersebut.

Tahun lalu, KFTC mendenda pembuat mobil Jerman Mercedes-Benz dan unitnya di Korea sebesar 20,2 miliar won karena iklan palsu yang terkait dengan emisi gas kendaraan penumpang dieselnya.

Tantangan kinerja kendaraan listrik pada suhu ekstrem sudah diketahui secara luas, meskipun EV populer di pasar seperti Norwegia, di mana empat dari lima kendaraan yang terjual tahun lalu bertenaga baterai, dipimpin oleh Tesla.

Sebuah studi tahun 2020 terhadap 4.200 EV yang terhubung dari semua merek oleh penyedia telematika yang berbasis di Kanada Geotab menemukan bahwa sebagian besar model memiliki penurunan jangkauan yang serupa dalam cuaca dingin, terutama karena baterai juga digunakan untuk memanaskan mobil bagi pengemudi dan penumpang.

Baca juga: Tesla sebut berhasil jual 1,3 juta mobil tahun lalu

Tepat di atas 20 derajat Celcius, rata-rata EV mengungguli kisaran yang dinyatakan, tetapi pada minus 15 derajat, rata-rata EV hanya memiliki 54 persen dari kisaran terukurnya, studi tersebut menemukan.

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2023