Lokasinya pun harus berdekatan dengan lingkungan warga
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Barat bertekat untuk menggencarkan program menanam 10 pohon per hari di setiap kelurahan pada 2023 sesuai dengan  instruksi Penjabat (PJ) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dalam program sejuta pohon di ibu kota.

"Per hari kita wajibkan setiap kelurahan di wilayah Jakarta Barat menanam 10 pohon, pohon pelindung ataupun pohon produktif," kata Asisten Pemerintahan Kota Jakarta, Firmanudin saat ditemui di Jakarta Barat, Kamis.

Dia menjelaskan pepohonan tersebut harus ditanam di lahan milik pemerintah. Lokasinya pun harus berdekatan dengan lingkungan warga.

Hal tersebut dilakukan agar pepohonan tersebut bisa memberikan suasana sejuk di lingkungan warga. Selain itu, buah-buahan dari pepohonan produktif itu juga bisa langsung dinikmati warga.

Tidak hanya itu, pepohonan tersebut juga berguna sebagai serapan air sehingga banjir bisa cepat surut kala menggenangi permukiman.

Firman mengakui banyak ditemukan kendala selama program ini berlangsung. Salah satunya kesulitan menemukan lahan kosong seperti di wilayah kecamatan Taman Sari.

Untuk menanggulangi masalah tersebut, pihaknya membolehkan jajaran lurah menanamkan pohon hidroponik dan vertikal garden.

Dengan demikian, lahan sesempit apapun bisa dimanfaatkan untuk menanamkan tanaman selain pohon.

Sejauh ini, lanjut Firmanudin, diperkirakan sudah ada 10.000 pepohonan yang sudah tertanam di Jakarta Barat sejak program ini digaungkan pada penghujung 2022.

Dia berharap program ini berjalan dengan lancar sehingga DKI Jakarta bisa menanamkan satu juga pohon dalam waktu dekat.
Baca juga: Polisi bantu warga tanam bibit pohon alpukat Cipedak di Jaksel
Baca juga: Pemkot Jaktim tanam 100 pohon di Jalan DI Panjaitan
Baca juga: Jakarta Selatan berkomitmen tanam alpukat Cipedak di Jagakarsa

Pewarta: Walda Marison
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2023