Jakarta (ANTARA) - Masjid Moeldoko Jombang menggelar Festival Sholawat Al Banjari yang berlangsung Kamis dan Jumat (5-6/1) dengan peserta dari berbagai daerah di Jawa Timur (Jatim).

Mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Moeldoko selaku pendiri Masjid Moeldoko dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Jumat, menyampaikan Festival Sholawat Al Banjari dapat menjadi ajang untuk menumbuhkan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW.

Moeldoko berharap melalui kegiatan tersebut, dapat memperkuat "Ukhuwah Islamiyah".

Baca juga: Jejak konstruksi tahan gempa karya anak bangsa di Masjid Moeldoko

"Lewat seni Banjari ini, mari kita tumbuhkan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW, dan perkuat persaudaraan serta solidaritas kita sebagai umat Islam maupun sebagai warga negara Indonesia," kata dia.

Pada Kamis (hari pertama Festival Sholawat Al Banjari), dilangsungkan babak semifinal dengan penampilan 50 grup Al Banjari.

Sebanyak 50 grup dinyatakan lolos di babak penyisihan dengan menyisihkan 52 lebih peserta lainnya.

Peserta pada festival tersebut datang dari berbagai kabupaten dan kota di Jawa Timur, yakni Surabaya, Malang, Madiun, Tuban, Lumajang, Kediri, Jombang, dan Pasuruan.

Festival Al Banjari yang menyediakan hadiah sebesar Rp50 juta, menyuguhkan konsep berbeda, yakni penampilan peserta berlangsung secara bergantian tanpa jeda dengan menggunakan dua panggung. Festival itu juga diharapkan dapat semakin semarak dengan permainan tata cahaya dengan latar belakang Masjid Moeldoko.

Baca juga: Ke China, Moeldoko promosikan Masjid Cheng Hoo Pandaan

Baca juga: Moeldoko apresiasi pembangunan Masjid Kubah Timah Pangkalpinang


Halimah, salah satu pengunjung, mengatakan festival tersebut berbeda dengan Festival Al Banjari sebelumnya. "Ini beda dengan acara Banjari biasanya," kata dia.

Babak Final Festival Al Banjari di Masjid Moeldoko berlangsung pada Jumat (6/1) malam dengan menampilkan 10 grup terbaik.

Malam final akan ditutup dengan pengajian akbar yang menghadirkan Gus Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah.

Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023