Rumah terkunci dari dalam sehingga tidak tertolong oleh warga sekitar
Semarang (ANTARA) - Seorang warga dilaporkan meninggal dunia diduga terkunci di dalam rumah saat banjir melanda kawasan Perumahan Dinar Indah Kelurahan Meteseh Kecamatan Tembalang Kota Semarang, Jawa Tengah, pada Jumat petang.

Camat Tembalang Cipta Nugraha di Semarang, Jumat, membenarkan adanya korban meninggal dunia akibat banjir tersebut.

Namun, Cipta belum bisa menjelaskan identitas korban meninggal dunia tersebut karena masih dalam penelusuran.

"Ini ada satu yang meninggal dunia, lagi dicari data lengkapnya," katanya.

Sementara Kapolrestabes Semarang Kombes Pol. Irwan Anwar juga membenarkan adanya warga yang meninggal dunia saat banjir yang disebabkan luapan Sungai Babon itu.

Baca juga: Pemkot Semarang butuh pembebasan lahan untuk proyek penanganan banjir

Baca juga: Banjir telah surut, Jalan Kaligawe Semarang bisa dilalui kendaraan


Menurut dia, saat banjir melanda perumahan tersebut, rumah korban dalam kondisi terkunci dari dalam.

"Rumah terkunci dari dalam sehingga tidak tertolong oleh warga sekitar," katanya.

Ia menambahkan genangan banjir yang melanda Dinar Indah sudah mulai surut.

Demikian juga, kata dia, aliran air Sungai Babon yang meluap juga sudah mulai normal.

Sementara dari informasi yang dihimpun, korban meninggal dunia diketahui bernama Agus dengan usai sekitar 50 tahun.

Sebelumnya, puluhan rumah di Perumahan Dinar Indah di Kecamatan Tembalang Kota Semarang, dilanda banjir menyusul hujan deras yang mengguyur wilayah Ibu Kota Jawa Tengah dan wilayah di sekitarnya pada Jumat sore.

Baca juga: BMKG prakirakan hujan sedang hingga lebat masih landa Jateng

Baca juga: Pangdam Diponegoro cek wilayah tergenang banjir di Semarang

Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023