Makassar (ANTARA) - Wali Kota Makassar H Ramdhan Pomanto meminta menggencarkan program "Jagai Anak ta" atau jaga anak kita dengan pelibatan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), kepala sekolah hingga keluarga atensi, menyusul kasus penculikan anak di Makassar.

"Sudah kami instruksikan pada lingkup OPD, Kepsek hingga lingkungan keluarga untuk memberi perhatian dugaan kasus penculikan anak itu," kata Ramdhan di Makassar, Selasa.

Wali kota yang akrab disapa Dhanny ini mengatakan, langkah tersebut dilakukan menyusul terjadinya dugaan kasus penculikan disertai pembunuhan yang menimpa seorang anak di bawah umur di Makassar.

Dia juga meminta agar seluruh elemen terkait untuk membantu pihak kepolisian dalam menuntaskan kejadian naas ini.

Karena itu, lanjut dia, pengawasan anak bukan hanya di lingkungan sekitar tetapi juga di sekolah.

"Ini menjadi pelajaran bagi kita. Saya memerintahkan seluruh Kepsek menutup sekolahnya pada saat pulang sekolah agar ketahuan siapa datang menjemput siswa itu karena rawan di situ,” ujarnya.

Selain itu, ia juga mengimbau agar para orang tua melakukan pengawasan ketat terhadap anaknya. Apalagi terhadap akses dunia maya yang makin terbuka dengan digitalisasi.

Hal itu mengingat, dua orang pelaku penculikan tersebut dipengaruhi oleh medsos, ajakan membunuh untuk mendapatkan organ anak untuk selanjutnya dijual jutaan rupiah.

Karena itu, lanjut dia, Program Jagai Anakta’ ini harus menjadi program wajib di kalangan keluarga.

Dhanny mengatakan, persoalan ini harus menjadi perhatian bersama dan segera dicarikan solusinya. Termasuk membantu dan mendukung pihak kepolisian mencari sindikatnya dan menuntaskan kasus tersebut.

Pewarta: Suriani Mappong
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2023