Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin menerima Ketua Yayasan Rumah Sakit Islam Surabaya (Yarsis) Mohammad Nuh dan Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Noor Achmad di Kediaman Resmi Wapres, Jakarta, Rabu.

Menurut keterangan Juru Bicara Wapres Masduki Baidlowi, kedatangan M. Nuh untuk mengundang Wapres Ma'ruf Amin meresmikan Grha 2 Rumah Sakit Islam (RSI) Surabaya pada bulan Maret atau April 2023.

"Belum ditentukan tanggal, tetapi beliau sudah memohon kepada Wapres untuk hadir dalam acara tersebut," ungkap Baidlowi usai mendampingi Wapres Ma'ruf dalam pertemuan tersebut, sebagaimana siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu.

Masduki menuturkan bahwa salah satu alasan permohonan peresmian itu karena peletakan batu pertama pembangunan Grha 2 RSI Surabaya juga dilakukan oleh Wapres Ma'ruf Amin pada tahun lalu.

Selain itu, tambah Masduki, saat masih menjabat sebagai Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Ma’ruf Amin juga pernah meresmikan rumah sakit lain yang masih satu grup dengan RSI Surabaya.

"Jadi, Pak Nuh ini boleh dikatakan apa pun perkembangan-perkembangan yang terjadi terkait pengembangan rumah sakit dan universitas Islam di Surabaya yang beliau kelola, semuanya dilaporkan kepada K.H. Ma’ruf Amin, baik sebagai sesepuh di NU maupun sebagai Wapres," terangnya.

Mengenai kehadiran Ketua Baznas dalam pertemuan itu, Masduki menyebutkan bahwa hal tersebut terkait penjajakan kerja sama RSI Surabaya dengan Baznas, khususnya dalam pengembangan peralatan kesehatan.

"Tadi juga dilaporkan mengenai kerja sama dengan Baznas tentang kemungkinan peralatan yang akan dikembangkan oleh RSI Surabaya itu mungkin bisa bekerja sama dengan Baznas," tuturnya.

Tidak hanya itu, sambung Masduki, pada kesempatan tersebut juga dibicarakan mengenai upaya perluasan area RSI Surabaya.

"Bahkan juga tadi dilaporkan oleh Pak Nuh bahwa setelah ini selesai, peresmian yang di Surabaya, (selanjutnya) akan mengembangkan luas area rumah sakit di daerah Bangkalan," jelasnya.

Masduki menambahkan pertemuan tersebut juga membahas mengenai pentingnya kelompok-kelompok strategis bangsa seperti NU dan berbagai ormas Islam lainnya dalam mengembangkan rumah sakit dan perguruan tinggi.

"Apakah itu Muhammadiyah, apakah itu NU, karena rumah sakit dan perguruan tinggi itu kan memang menjadi pilar penting bagi peradaban," ujar Masduki.

"Tadi dibicarakan itu, mengenai seperti apa (perkembangan) di Surabaya, seperti apa di Semarang, dan di berbagai kota lainnya," imbuhnya.

Masduki mengatakan NU sedang menyambut satu abad kelahirannya dan ingin terus melanjutkan kiprah dalam pembangunan peradaban di Indonesia.

"Maka apa saja yang dihasilkan, apakah itu pemikirannya, apakah itu amalan-amalan yang dibangun, apakah itu akidah-akidah yang dibangun selama ini, dan tentu saja adalah atsar. Atsar itu artinya bangunan-bangunan yang akan melekat pada diri PBNU di dalam satu abad," ujarnya.

Sebagai informasi, peletakan batu pertama pembangunan Grha 2 RSI Surabaya sebelumnya dilakukan Wapres Ma'ruf Amin didampingi Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, Ketua Yarsis M. Nuh, serta Chairman & Founder CT Corp Chairul Tanjung pada Kamis, 31 Maret 2022.

Pada kesempatan itu, Wapres Ma'ruf berharap kehadiran Grha 2 RSI Surabaya dapat semakin meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan.

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2023