Menurutnya perguruan tinggi memiliki tanggung jawab untuk selalu adaptif dalam memenuhi kebutuhan setiap orang.
Surabaya (ANTARA) - Sebanyak 21 mahasiswa asal Federation University Australia mengikuti kegiatan student inbound dengan agenda program New Colombo Plan di Universitas Airlangga Surabaya, Rabu.

"Program New Colombo Plan (NCP) merupakan prakarsa Pemerintah Australia," kata Wakil Rektor Bidang Internasionalisasi, Digitalisasi dan Informasi Universitas Airlangga, Prof Muhammad Miftahussurur.

Tercatat ada 21 mahasiswa asing dan tiga staf (co-dosen) dari Federation University of Australia in International Business and Nursing yang mengikuti program itu. Mereka dipimpin oleh Associate Professor Muhammad Aziz Rahman MBBS, MPH, CertGTC, GCHECTL, PhD sebagai Koordinator Program.

Kegiatan NCP, sambungnya, bertujuan untuk mengangkat pengetahuan tentang Indo-Pasifik di Australia serta untuk belajar dan menjalankan pendidikan di seluruh dunia dalam hal ini di Unair.

"Kami sangat senang atas adanya program tersebut, rekan-rekan mahasiswa akan mendapatkan pengalaman yang mengesankan tentang Indonesia yang disertai dengan bahasa dan budaya. Selain itu, dapat memberikan perspektif yang lebih lengkap dengan mengalami langsung tinggal di Indonesia," ucapnya.

Kemudian, Prof Miftah mengungkapkan bahwa sebagai agen pendidikan, budaya riset, pengetahuan dan transfer teknologi, Unair merasa terpanggil untuk berkontribusi kepada masyarakat. Menurutnya perguruan tinggi memiliki tanggung jawab untuk selalu adaptif dalam memenuhi kebutuhan setiap orang.

"Interaksi antara mahasiswa Australia dan Indonesia akan memberikan dampak positif bagi hubungan kedua negara di masa mendatang. Hal ini dapat mempererat kerja sama kedua belah pihak. Sekali lagi, saya berharap yang terbaik untuk anda dan bersenang-senang di Surabaya," tuturnya.

Kegiatan ini diselenggarakan dengan harapan mahasiswa Australia dapat berinteraksi dengan mahasiswa dan dosen Universitas Airlangga, serta masyarakat sekitar di wilayah Jawa Timur.

Dia menambahkan, hal itu bertujuan untuk lebih memahami konteks budaya penanganan kesehatan masyarakat, khususnya dalam upaya promosi kesehatan dan pencegahan penyakit di Indonesia dan dapat berbagi pengalaman dalam perawatan kesehatan dari Australia.
Baca juga: Unair lepas ribuan mahasiswa KKN BBK ke 11 kabupaten/kota
Baca juga: Unair Boyong 10 penghargaan di Anugerah Diktiristek 2022
Baca juga: Unair-Konsorsium PT wujudkan Desa Emas untuk turunkan stunting


Pewarta: Willi Irawan
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2023