London (ANTARA News) - Harga tembaga melewati angka 8.000 dollar AS per ton untuk pertama kalinya menyusul ditutupnya sebuah tambang di negara produsen utama Meksiko. Pada perdagangan sesi pagi di Bursa Logam London (London Metal Exchange/LME), harga berjangka tiga bulan tembaga mencapai 8.010 dollar AS per tin, harga tertinggi sejak logam pertama kali terdaftar di bursa pada 1877, lapor XFN-Asia. Harga tembaga, yang digunakan untuk kabel listrik dan pipa, terus mengalami kenaikan dalam beberapa bulan terakhir karena adanya masalah dalam pasokan, produksi yang terbatas dan tingginya permintaan dari negara yang sedang mengalami pertumbuhan ekonomi tinggi yaitu China dan India. Perusahaan pertambangan Grupo Mexico mengatakan bahwa penutupan arela tambang miliknya di San Martin, penambangan terbesar di negara itu, setelah pemerintah menolak melakukan intervensi untuk mengakhiri pemogokan yang terjadi sejak Maret lalu yang mempengaruhi kinerja penambangan di lokasi itu. Sedangkan seng, yang umumnya digunakan untuk galvanisasi besi dan baja, juga mencapai harga tertinggi baru yaitu 3.525 dollar AS per ton.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006