"Kami datang ke sini bersama ulama, tokoh masyarakat setempat sekaligus menghadirkan langsung ibu-ibu hingga anak-anak. Kami bagikan juga poster imbauan," kata Galih.
Kota Bogor (ANTARA) - Satlantas Polresta Bogor Kota menyosialisasikan pencegahan kelompok Rojali yang kerap menewaskan remaja karena kegiatan membahayakan di jalan raya hingga tidak jarang berujung tawuran agar tidak terulang kembali.

Kegiatan sosialisasi dilakukan di Masjid Jami Al-Husna Lebak Nangka Kelurahan Genteng, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor pada Kamis (12/1) sore hingga menjelang petang.

Lokasi tersebut berada di sekitar rumah seorang remaja berinisial MSA berusia 15 tahun korban tewas kelompok Rojali yang tertabrak truk di Jalan Sholeh Iskandar karena dikabarkan mencoba menyetop kendaraan tersebut untuk konten media sosial. 

Kasatlantas Polresta Bogor Kota Kompol Galih Apria saat ditemui di lokasi sosialisasi mengatakan kegiatan dilakukan bersama tokoh masyarakat setempat dengan menghadirkan ibu-ibu dan anak-anak untuk menyampaikan edukasi bahaya pergaulan di luar rumah yang tidak terkontrol.

"Kami datang ke sini bersama ulama, tokoh masyarakat setempat sekaligus menghadirkan langsung ibu-ibu hingga anak-anak. Kami bagikan juga poster imbauan," kata Galih.

Galih menuturkan, kejadian tewasnya remaja kelompok Rojali kembali terulang setelah lebih kurang delapan bulan yang lalu juga merenggut nyawa remaja.

Satlantas Polresta Bogor Kota, kata dia, segera berkoordinasi Dinas Pendidikan Kota Bogor hingga Jawa Barat untuk memberikan tindakan tegas kepada siswa yang mengikuti kelompok-kelompok pergaulan kurang baik dan mengarah kepada kriminalitas.

Kegiatan Rojali telah banyak meresahkan masyarakat karena sebelumnya sering bertarung sarung hingga menimbulkan tawuran. Belum lagi, belakangan berkembang menjadi kegiatan yang mengancam nyawa untuk aksi-aksi kepentingan konten.

"Mungkin ada sanksi tegas yang bisa disepakati berupa skorsing atau tindakan tegas lainnya. Sementara yang putus sekolah akan diawasi dengan patroli ketat bersama lingkungan sekitar dan Satlantas Polresta Bogor di jalan raya," jelasnya.

Pantauan ANTARA di lokasi, nampak anak-anak dan ibu-ibu hadir dalam kegiatan sosialisasi bahaya Rojali untuk pergaulan anak dan remaja. Sosialisasi juga dibarengi dengan kegiatan doa bersama untuk korban MSA.

Satlantas Polresta Bogor Kota pun membagi-bagikan bantuan kepada warga yang hadir di acara tersebut.

"Bagi para siswa baik SD, SMP sampai SMA yang ikut Rojali kami harap kejadian ini tidak terulang kembali, tidak mengikuti kegiatan yang membahayakan, sehingga karena itu kami bersilaturahmi, berkoordinasi agar tidak terulang," katanya.

Namun demikian, keluarga korban yang didatangi tidak jauh dari lokasi sosialisasi menyatakan tidak sanggup memberikan keterangan untuk anaknya karena dalam masa duka dan sedang berkabung.



 

Pewarta: Linna Susanti
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2023