Jayapura (ANTARA) - Bupati Pegunungan Bintang (Pegubin) Spei Yan Bidana mengakui aktivitas perkantoran di Oksibil, Ibu Kota Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, lumpuh akibat aksi teror yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata (KKB)
 
Ia mengatakan aksi teror yang dilakukan KKB sejak Sabtu (7/1) menyebabkan aktivitas ASN dan warga di daerah ini belum normal.
 
"Saya akan kembali ke Oksibil dan melakukan konsolidasi agar ASN dan masyarakat melakukan aktivitas lagi, " kata Bupati Spei Yan Bidana di Base Ops Lanud Silas Papare Sentani, Jumat.
 
Saat ini, kata dia, banyak warga yang menyelamatkan diri ke Pos TNI dan Mapolres Pegubin di Oksibil karena ketakutan terhadap aksi teror yang dilakukan KKB.
 
Oleh karena itu, kata dia, nanti setibanya di Oksibil, pihaknya akan melakukan pertemuan dengan semua unsur agar aktivitas kembali normal.
 
"Saya akan segera melakukan konsolidasi dengan berbagai pihak agar situasi keamanan di wilayah Pegubin kembali kondusif, " kata Bupati Spei.

Baca juga: Bandara Oksibil tetap beroperasi usai penembakan pesawat oleh KKB
Baca juga: KKB bakar Kantor Dinas Catatan Sipil Pegunungan Bintang
 
Ia mengatakan saat ini aparat keamanan TNI-Polri terus berjaga-jaga agar masyarakat tidak lagi menyelamatkan diri dan keluar dari Oksibil.
 
Situasi di sekitar kota, paparnya, kini sudah aman sehingga aktivitas perekonomian dan lainnya segera pulih.
 
Terkait aksi teror yang dilakukan KKB, ujar dia, pihaknya akan melakukan pendekatan secara kekeluargaan agar tidak lagi melakukan aksinya, termasuk membakar sekolah.
 
"Jangan bakar sekolah karena itu akan membuat generasi muda Papua menjadi tidak pintar dan tidak punya masa depan sehingga diharapkan tidak lagi melakukan aksi yang mengintimidasi masyarakat," kata Bupati Spei.
 
KSB sejak Sabtu (7/1) melakukan sejumlah aksi teror dengan melakukan penembakan dan pembakaran. Adapun bangunan yang dibakar, yaitu SMKN 1, Kantor Disdukcapil Pegubin, dan penembakan pesawat sipil milik Ikairos.


 
 

Pewarta: Evarukdijati
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2023