Timika (ANTARA) - Satuan Tugas Operasi Damai Cartenz (Satgas ODC) mengungkapkan rentetan aksi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pada dua minggu terakhir di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan yang menghilangkan nyawa masyarakat sipil.

Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz AKBP Bayu Suseno melalui rilis kepada ANTARA di Timika, Selasa, mengatakan dua minggu terakhir, serangkaian aksi kejahatan telah dilakukan KKB yang telah menghilangkan nyawa dua warga sipil asal Toraja, Sulawesi Selatan..

"Kejadian yang pertama pada 30 Maret 2024 dengan korban atas nama Jhonsep Salempang, laki-laki berusia 23 tahun seorang sopir pengantar air galon, lokasi kejadian pembunuhan di sekitar Kompleks Bandara Nop Goliat Dekai," katanya.

Menurut Kasatgas, kejadian kedua 4 April 2024, korban seorang laki-laki berusia 55 tahun yang bekerja sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) Inspektorat Kabupaten Yahukimo, atas nama Yosep Pulung, tempat kejadiannya di depan SD Negeri Dekai, Yahukimo.

"Korban pertama Jhonsep Salempang mengalami luka sabetan di belakang pundak kanan bawah dan perut bagian depan kanan yang menyebabkan ususnya terburai dan meninggal dunia," ujarnya.

Dia menjelaskan sementara korban kedua mengalami luka tikam oleh KKB di bagian perut dan pada akhirnya meninggal dunia.

"Kedua korban sama sekali bukan Intel TNI maupun Polri seperti yang dituduhkan oleh KKB, kami sangat menyayangkan kekejaman yang dilakukan oleh KKB di Kabupaten Yahukimo," katanya lagi.

Dia menambahkan pihaknya sangat berempati atas meninggalnya korban dari dua kasus tindak pidana pembunuhan yang dilakukan oleh KKB di Kabupaten Yahukimo.

"Sekali lagi kami menegaskan bahwa korban bukan Intel TNI maupun Polri, sampai saat ini kami masih terus melakukan pengejaran dan penyelidikan untuk mengungkap pelaku pembunuhan," ujarnya lagi.
Baca juga: Kasatgas ODC: KKB bunuh Kepala Kampung Modusit di Pegunungan Bintang
Baca juga: Kapolres Intan Jaya: Dua anak tertembak saat kontak senjata dengan KKB

 

Pewarta: Agustina Estevani Janggo
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024